Chapter Zero: Prologue

4.5K 317 5
                                    

Sampai sembilan tahun lalu, Kerajaan Kaizen hanyalah kerajaan kecil biasa dan rakyat hidup dalam kemiskinan. Raja yang memimpin Kerajaan Kaizen bukanlah Raja yang bijaksana apalagi murah hati. Ia adalah Raja yang otoriter dan kejam. Sebab itulah kerajaan Kaizen tidak berkembang.

Murasaki Erick yang merupakan panglima tertinggi kerajaan itu tiba-tiba saja melalukan pemberontakan dan kudeta terhadap Raja. Peristiwa berdarah terjadi di istana. Kekejaman harus dikalahkan dengan kekejaman, begitulah yang diyakini Erick untuk membebaskan kerajaan Kaizen dari kegelapan.

Setelah menjadi Raja, Erick menaklukan kerajaan-kerajaan lainnya di dekat Kaizen dan Kerajaan Kaizen pun menjadi kerajaan yang besar dan makmur.

Setelah sembilan tahun masa pemerintahannya, Murasaki [Name], putri semata wayang Raja Erick diangkat menjadi Ratu setelah Raja Erick meninggal dunia.

[Name] adalah gadis cantik yang cerdas dan juga tangguh. Di usianya yang baru 21 tahun, ia menjadi Ratu dengan kekuasaan paling besar di benua itu. Tidak hanya pandai berpolitik, ia pun cemerlang dalam menciptakan strategi-strategi perang. Kekuasaan yang besar tentu saja mendatangkan tantangan yang besar juga. Namun [Name] bisa mengatasinya.

Selain disegani, ia pun dikagumi banyak orang, dari kalangan rakyat biasa maupun bangsawan. Bahkan banyak pemuda bangsawan yang ingin menikahinya.

Hari ini, hari ke 100 setelah perang dengan Kerajaan Hoshimi bermula. Kedua kubu masih tidak mau menyerah bahkan Kaizen menjadi sedikit terdesak.

"Kerajaan Hoshimi adalah kerajaan yang kuat, Yang Mulia. Hamba sangat khawatir pilihan kita hanya menyerah," Ucap kepala pengawal kerajaan.

"Kita tidak perlu memilih untuk menyerah jika kita memiliki bala bantuan." Kata menteri pertahanan kerajaan. "Kita harus menambah kekuatan, Yang Mulia," Sarannya pada gadis cantik yang sedang duduk di Singgasana nya. Terlihat tenang, namun kepalan tangannya mengindikasikan kekhawatiran.

"Apa maksud anda, Pak Menteri?" Tanya sang kepala pengawal.

"Yang Mulia Ratu, saya rasa anda paham maksud saya," Menteri yang merupakan paman dari Ratu itu sendiri sedikit menundukkan kepalanya sopan. "untuk memperluas kekuasaan Yang Mulia, saya sarankan Yang mulia untuk menikah dengan Pangeran dari kerajaan tetangga."

Beberapa orang di sana sedikit kaget, karena Ratu mereka tidak pernah tertarik dengan percintaan apalagi pernikahan. Namun mereka setuju dengan usulan itu.

Tiba-tiba sang Ratu menegakkan tubuhnya dan tersenyum. "Baiklah, aku akan melakukannya." Ucapannya tentu membuat yang lain tambah terkejut dan senang disaat bersamaan. Namun kalimat selanjutnya lebih lebih membuat mereka terkejut lagi.

"Aku juga akan mengangkat selir!"

"APA?!!" Mulut mereka semua menganga.


























Hai readers! Perkenalkan aku Raven dan cerita ini adalah book ke-3 ku yang dipublish setelah book pertama 'Find My Way [Attack On Titan X Reader]' dan book ke-2 'Sweet Switch [Levi X Reader]. Kalian bisa cek di profilku jika ingin baca book ku yang lain ^^ Untuk book pertama sudah complete.

Sebetulnya aku tidak pernah denger ada ratu yang mengangkat selir, tapi berhubung Yang Mulia nem ingin ber-harem ria jadi mari kita iyakan saja.

[Name]: loh kok nyalahin saya?

Author: loh kan memang anda?

//Digeplak dengan mahkota

Yah, pokoknya begitu gais

Aku juga tidak terlalu paham dengan persoalan politik dan kerajaan-kerajaan, jadi maapkeun jika ada kesalahan dalam cerita ini 🙏

Sampai jumpa di chapter selanjutnya dan selamat membaca!

-Ravenella Wings

•𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮 𝐇𝐚𝐫𝐞𝐦 𝐂𝐚𝐬𝐭𝐥𝐞•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang