Hari itu Kaizen berduka. Para warga dikejutkan dengan berita bahwa Ratu [Name] meninggal dunia sehingga kekuasaan harus beralih ke tangan paman sang Ratu yaitu Norio. Soal penyebab kematian Ratu, Norio mengatakan pada khalayak umum bahwa Ratu diracuni oleh penyusup dari Hoshimi. Namun warga Kaizen sangat curiga pada Norio.
Selain itu, diberitakan bahwa Pangeran Ushijima, suami sang Ratu beserta selir Ratu diculik oleh pihak Hoshimi. Hal itu menjadi duka juga bagi Shiratorizawa, Karasuno, Nekoma, Inarizaki, Seijoh dan Fukurodani. Mereka menjadi semakin gencar untuk menyerang Hoshimi. Mereka tidak tahu bahwa dalang di balik terbunuhnya Ratu dan menghilangnya pangeran mereka adalah Norio.
Sementara itu, semua pelayan, tabib dan pengawal yang mengetahui kebenarannya dikurung di sel bawah tanah istana.
Jauh di seberang laut, tepatnya di istana Hoshimi, Anne tertawa geli mendengar kabar terbaru dari Kaizen. "Apa-apaan..? Mereka berkata Ratu mereka dibunuh oleh kita? Hahahahaha... Tidak bisa kupercaya di tengah perang begini masih bisa terjadi pemberontakan! Brengsek juga paman Ratu itu! Dan kasihan Ratu muda yang malang."
"Yah, tapi ini bukan masalah. Entah kenapa aku justru merasa situasinya jadi semakin mudah untuk mengalahkan Kaizen." Lanjut Anne.
›››‹‹‹
"Kurasa di sini cukup aman," Daichi dan Asahi memerhatikan sekeliling hutan. Pohon-pohon tumbuh tinggi, meski begitu terdapat lahan yang cukup luas untuk mereka membangun tenda.
"Ayo kita dirikan tendanya." Kata Asahi. Mereka pun mendirikan tenda besar dibantu oleh Shoyo, Raiden, Ushijima dan para selir serta beberapa prajurit yang berhasil lolos dari pemberontakan. Sementara Kiyoko dan Michimiya menjaga [Name] di dalam kereta kuda selama tenda dibangun.
Segera setelah tenda itu berdiri kokoh, mereka membawa masuk [Name] yang masih tak sadarkan diri. Sebuah sekat dari tirai dibuat untuk menjadi kamar [Name]. Kiyoko yang juga diselamatkan oleh Daichi dan Asahi segera memeriksa keadaan [Name]. "Tolong yang lain di luar dulu," ucap Kiyoko pada Ushijima dan para selir yang ingin melihat [Name]. Mereka pun duduk di dalam tenda dengan kotak kayu sebagai kursi mereka.
"Apa Yang Mulia baik-baik saja?" Tanya Michimiya pada Kiyoko.
"Kondisinya sangat buruk. Manihot Glaziovii adalah racun yang langka di benua ini dan sangat mematikan." Kata Kiyoko. "Sudah sangat luar biasa dia bisa bertahan sejauh ini, kurasa berkat penawar racun yang diberikan ayahku."
"Lalu.... Yang Mulia bisa sembuh kan? Dia akan bangun lagi kan?" Tanya Michimiya dengan mata berair.
Kiyoko melirik Michimiya serius lalu berkata, "Sebenarnya tidak ada penawar racun yang bisa menyembuhkan efek keracunan Manihot Glaziovii, tapi..."
Michimiya yang tadinya sudah putus asa kembali menatap Kiyoko.
"...sebenarnya saat aku belajar di luar negeri, aku dan teman-temanku sedang melakukan penelitian. Kami mencoba meracik ramuan yang tepat untuk menghilangkan efek racun Manihot Glaziovii seratus persen. Tapi, penelitian itu terhenti saat uji coba karena masalah izin dan biaya." Lanjut Kiyoko.
KAMU SEDANG MEMBACA
•𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮 𝐇𝐚𝐫𝐞𝐦 𝐂𝐚𝐬𝐭𝐥𝐞•
Fanfic[15+] / [17+] !Cerita ini tidak mengandung unsur LGBT, bukan cerita BxB atau BL! Murasaki [Name] yang merupakan Ratu Kerajaan Kaizen terpaksa harus menikah dengan pangeran kerajaan tetangga untuk menambah kekuatan kerajaannya di tengah perang melawa...