"Wakatoshi? Ada apa ini? Kenapa kamu ada di sini?" Bingung sang ibunda yang melihat anaknya pulang ke Kerajaan Shiratorizawa.
"Mengambil beberapa barangku yang tertinggal." Ucap Ushijima beralasan.
"Tapi kan Tendou yang akan mengantarkannya ke Kaizen. Kamu tidak perlu ke sini!" Omel ayahnya. "Bagaimana sih! Kau meninggalkan istrimu?"
Ushijima menghela nafas berat, "Istri apanya?"
"Apa? Apa maksudmu bicara seperti itu?"
"Sayang, tenanglah," tegur sang permaisuri pada suaminya. "Apa ada masalah, Wakatoshi-kun?"
Ushijima melirik ibunya. "Begitulah."
"Masalah apa, anakku?"
Ushijima lagi-lagi menghela nafas. "Ternyata wajah asli Ratu seperti itu. Dia bersembunyi di balik topeng cantiknya."
"Apa maksudmu? Bicara yang jelas, Wakatoshi!" Kata sang Raja alias ayahnya.
"Dia ingin mengangkat selir! Apa ayah tahu soal ini sebelumnya?" Ucap Wakatoshi.
"Semua orang tahu soal itu, Wakatoshi, kenapa kau baru tahu sekarang? Bukankah Tendou sudah memberitahumu?"
"Kupikir itu hanya rumor!"
Raja menghela nafas dan menyandarkan tubuhnya di kursinya. "Apa kau tahu kalau sebagian dari rumor itu biasanya benar?"
"Tapi itu sangat tidak masuk akal, ayah! Dia seorang wanita dan dia mau mengangkat selir?"
"Nyatanya beliau bisa melakukannya." Sahut sang Raja. "Wakatoshi, kau tahu kan? Beliau itu penguasa terkuat di benua ini."
"Tapi tetap saja... Padahal aku sudah melarangnya untuk mengangkat selir, tapi dia malah berkata kalau aku tidak berhak."
"Kau melarangnya?" Sang Raja tampak tidak percaya. "Astaga, Wakatoshi tentu saja kau tidak bisa melarangnya. Karena beliau sudah merencanakan mengangkat selir bahkan sebelum tanggal pernikahan kalian ditentukan!"
"Apa?"
Sang ibunda menggenggam punggung tangan anaknya dengan hangat. "Ibu mengerti perasaanmu, tapi ibu yakin Yang Mulia Ratu melakukan itu karena kepentingan kerajaannya semata. Bukannya beliau ingin bermain-main dengan pria."
"Benar," Ucap Ushijima geram. "Itu benar. Bahkan pernikahan kami pun hanya demi kepentingan kerajaan kan?" Kedua orang tuanya tampak kaget dengan ucapan putranya itu.
"Ayah, ibu ataupun Ratu itu, kalian semua sama saja. Hanya memikirkan kekuatan dan kekuasaan." Ushijima bangkit dan melangkah untuk pergi. Namun ucapan ayahnya menghentikannya,
"Jangan berprasangka buruk begitu pada Yang Mulia Ratu, Wakatoshi!"
"Berprasangka buruk apanya? Dia sendiri yang mengatakan hal itu padaku." Ushijima menoleh ke belakang. "Kalau pernikahanku dengannya juga hanya demi mengumpulkan kekuatan untuk kerajaannya." Setelah mengatakan itu, ia benar-benar pergi dari sana.
Ibu dan Ayahnya tampak terkejut. "Yang Mulia Ratu berkata begitu pada suaminya sendiri?" Kata sang permaisuri.
Raja pun mengepalkan tangannya. "Ratu Kaizen... Anak dari panglima kerajaan yang mengkhianati Raja Kaizen sebelumnya... Aku mendengar banyak orang berkata kalau dia sedikit gila, tapi aku tidak menyangka dia segila ini."
"Aku tidak tahu apakah keputusan kita bersatu dengan Kaizen benar atau salah..."
›››‹‹‹
Beberapa hari terlewat begitu saja setelah pernikahan Pangeran Waktoshi dan Ratu [Name] tanpa terjadi kejadian spesial apapun. Bahkan mereka tidur di kamar terpisah. Akhirnya upacara pelantikan para selir telah selesai dilaksanakan. Setelah itu pun, masih ada banyak pria yang mendaftar menjadi selir Ratu Kaizen.
KAMU SEDANG MEMBACA
•𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮 𝐇𝐚𝐫𝐞𝐦 𝐂𝐚𝐬𝐭𝐥𝐞•
Фанфик[15+] / [17+] !Cerita ini tidak mengandung unsur LGBT, bukan cerita BxB atau BL! Murasaki [Name] yang merupakan Ratu Kerajaan Kaizen terpaksa harus menikah dengan pangeran kerajaan tetangga untuk menambah kekuatan kerajaannya di tengah perang melawa...