2 [Mall]

2.5K 220 16
                                    

Chuuya kini berada di depan rumah akutagawa, rumah itu sangat sunyi sama seperti rumahnya. Pria bersurai hitam itu pun keluar dari rumahnya lalu mengunci pintu rumah itu dan masuk kedalam mobil chuuya, hal pertama yang menjadi pertanyaan akutagawa adalah "kita mau kemana?".

"Awalnya aku ingin mengajak mu ke BAR tapi aku sadar kau terlalu kecil untuk pergi kesana" chuuya memejamkan matanya dan membuat pose berfikir. "Ah iya bagaimana kalau ke Mall? Lagian kau juga jarang ke Mall kan, karena aku baik jadi aku akan mengajak mu kesana" chuuya tersenyum kearah akutagawa, pria bersurai senja itu tau dimana saatnya untuk bersikap lembut pada akutagawa tidak seperti mantan partnernya. Chuuya sudah lama mencoba untuk mengendalikan emosinya terlebih lagi chuuya tau bagaimana perasaan akutagawa saat ditinggal oleh nya. Jadi chuuya ingin bersikap lembut pada akutagawa.

Akutagawa tau mangapa chuuya mengajaknya ke Mall itu hanyalah modus chuuya semata, sebenarnya chuuya mau pergi ke tempat kecantikan untuk membeli beberapa lotion perawatan kulit. Walau chuuya seorang lelaki namun juga tetap harus menjaga kualitas kulitnya, terlebih lagi kalau pekerjaannya yang bisa dikatakan berbahaya itu pasti akan merusak kulitnya.

Ketika mereka sampai dimall benar saja chuuya langsung melesit ke arah tempat kecantikan, akutagawa hanya mengekorinya dari belakang tidak percaya bahwa senpai nya yang keras itu bisa jadi seperti wanita ketika di luar daerah tempat kerjanya.
Akutagawa tidak masuk ke tempat kecantikan itu dia hanya berkeliling di sekitar situ, banyak yang memperhatikan penampilannya. Serba hitam, berbeda dengan chuuya yang memakai baju berwarna cerah, bahkan penampilannya lebih feminim daripada biasanya sampai sampai dia dikira wanita oleh beberapa penjaga keamanan di sana. Saat sedang berjalan jalan akutagawa melihat sosok yang selama ini menghantui tidurnya, sosok yang mendidiknya secara keras hingga akutagawa menjadi seperti sekarang, sosok itu berjalan dengan seseorang dengan penuh senyuman diwajahnya, berbeda saat sosok itu bersama dengan dirinya.

Dazai Osamu

Sosok yang membuat akutagawa selalu merasa belum cukup itu sedang berjalan dengan mengalungkan tangannya keseseorang disebelahnya, pria yang beraura seperti harimau putih itu tersenyum dengan mantan gurunya, senyuman mereka berdua yang seakan membuat rasa kesal pada diri akutagawa. Dia iri.

Chuuya menghampiri akutagawa yang masih diam membeku memandangi 2 sosok manusia itu, chuuya tidak tau adik nya sedang melihat apa, yang dia tau dia harus menyadarkan adiknya itu dari lamunannya.
"Maaf ya membuat mu menunggu, hei. Jangan diam begitu ayo aku berencana mengajak mu menonton sehabis aku membeli perlengkapan untuk kulitku ini" ungkap chuuya terlihat ada satu tas berukuran sedang ditangan chuuya yang berisi penuh dengan produk perawatan kulit, tanpa pikir panjang chuuya langsung menarik lengan akutagawa dan langsung menuju bioskop dimall itu.

Hal mengejutkan lainnya terjadi, setelah mereka membeli tiket dan menunggu waktu film akan dimulai, mereka berpas-pasan dengan pria bersurai brunette dan pria bersurai silver itu. Sungguh sial sekali nasib akutagawa yang harus secara langsung melihat keakraban mantan gurunya dengan murid baru guru itu. Walaupun dazai meninggalkan port mafia namun sikapnya kepada chuuya tidak berubah, chuuya juga masih tetap sama, masih memperlakukan dazai layaknya sampah masyarakat.

"Chuuya~" ucap sosok pria bersurai brunette itu, sedangkan orang satu lagi hanya tersenyum, mereka tidak saling mengenal. Chuuya mendecih dia sedang tidak mau moodnya dirusak oleh pria itu, cukup sudah hatinya remuk saat pria itu meninggalkannya dan sekarang pria itu datang lagi dihadapannya dengan wajah tak bersalah, sungguh memuakan membuat nya ingin langsung memukulnya hingga mati. Namun disisi lain chuuya juga ingin menangis, setelah sekian lama dia kembali melihat orang yang membuatnya tak bisa membuka hati selama bertahun tahun itu. Perasaannya campur aduk namun dia harus tetap menyembunyikan itu semua dia tak mau malam itu hancur karena perasaannya. Chuuya ingin menghibur akutagawa bukan dirinya sendiri.

Chuuya sudah tau perasaan akutagawa juga pasti campur aduk, kesal, iri, marah, sedih, senang. Semuanya tercampur layaknya bumbu yang menyatu dengan makanannya. "Apa mau mu? Cepat aku tidak banyak waktu film ku akan mulai sebentar lagi" chuuya tidak siap jika harus menatap manik mata indah milik dazai, dia takut air matanya akan mengalir dari iris mata azure nya, jadi dia terus saja menatap ke segala arah mencoba untuk menghindari kontak mata dengan pria itu.

"Eh kita kan menonton film yang sama bagaimana kalau kita bersama saja lagian kursi kita bersebelahan" ucap pria dengan rambut silver itu secara tiba-tiba. Entah apa yang mendorongnya namun ketika melihat sosok pria bersurai reven itu dia merasakan sesuatu yang tak biasa. Senang, mungkin itu yang bisa digambarkan sekarang.

"Hah?! Hei nak aku tidak mau menonton dengan maniak bundir disebelah mu ini" chuuya menunjuk ke arah dazai, lalu chuuya memutar kedua bolamatanya melihat akutagawa yang acuh tak acuh dengan situasi itu.

"Eh.. tapikan kalian teman lama"

"Siapa yang bilang kami pernah berteman?!"

"Benar atsushi kun, kami ini kekasih" dazai berniat menjaili chuuya namun dia terkejut melihat reaksi chuuya, muka nya memerah layaknya buah tomat yang baru matang.

"Ekhem.. chuuya-san 10 menit lagi film akan dimulai kita harus bergegas masuk ke bioskop" ucapan akutagawa ada benarnya mereka harus bergegas masuk ke ruang bioskop, chuuya langsung menatap akutagawa manik matanya yang mengatakan bahwa dia ingin cepat pergi dari hadapan dazai. Dazai yang melihat chuuya menatap langsung kedalam mata akutagawa hanya mendecih dia tidak pernah ditatap langsung seperti itu oleh chuuya.

'Cih, sejak kapan mereka dekat?
-
-
-
-
Pojok Author

Aowmwienjs

Gak jelas bangettttt dalah mau bundir aja saya //becanda ges

OK MINNA SEMOGA SEHAT SELALU BYE💕

•{Sea Of Violets}• °Soukoku & Shin Soukoku°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang