"Oh jadi kau mau mengorek informasi mengenai diriku?" Tanya pria berkaus hitam dengan rambut jingganya yang sedang tergerai.
Atsushi menjawab pertanyaan pria itu dengan anggukan penuh semangat. Sedangkan pria berkaus putih dengan garis hitam itu hanya menyeruput teh yang ia buat untuk dirinya sendiri. Chuuya tertawa, tidak setiap hari kau menemukan seseorang yang terang terangan meminta informasi pribadi milikmu dengan tatapan polos dan bersemangat.
"Baiklah akan kuberi tahu sedikit mengenai diriku" jawab chuuya.
Sudah hampir 1 jam chuuya bercerita, akutagawa kembali ke kamarnya karena mengantuk sedangkan atsushi masih terus mendengar cerita hidup seorang Nakahara Chuuya.
Saat cerita itu selesai, terdengar sedikit isakan dari bocah bermata violet itu. "Hiks aku maaf aku tidak tau perjalanan hidupmu sangat berat ditambah kau tidak terlalu mengingat mengenai masa kecilmu."
"Sepertinya aku terlalu jauh menceritakan tentang kehidupanku, seharusnya aku hanya memberikan biodataku saja kepadamu."
"Tolong rahasiakan ini dari dazai ya, kau boleh membeberkan biodataku kepadanya tapi rahasiakan sisanya" sambung pria berkaus hitam dengan tangan yang menyentuh bagian bibir miliknya dan mengedipkan sebelah matanya.
Hanya anggukan kecil yang diberikan oleh pria bermata violet itu, namun chuuya yakin dia pasti sudah mengerti. Malam itu bukanlah malam yang panjang seperti sebelumnya, mereka memutuskan tidur lebih awal agar tidak lelah saat bekerja nanti. Namun hanya chuuya saja yang tertidur lebih awal diantara mereka berdua. Sedangkan atsushi, dia memasuki gudang rumah itu. Tentu saja itu adalah hal tidak sopan, namun atsushi masih membutuhkan informasi mengenai chuuya, kali ini bukan untuk dazai namun untuk dirinya sendiri.
"Sepertinya tadi aku melihatnya disekitar sini, hmm oh itu dia" diambilnya sebuah kotak berukuran sedang dari salah satu rak digudang itu, tanpa basa basi atsushi langsung membuka dan melihat isi kotak tersebut. Alangka terkejutnya dia saat mendapati banyak sekali foto-foto dazai saat masih berada di port mafia.
"Waw apakah chuuya-san sangat menyukai dazai-san sanpai sebegininya?" Pria itu melihat satu persatu foto yang berada dalam kotak itu. Foto dazai bersama ango dan oda, foto dazai saat bersama chuuya, dan bahkan foto dazai bersama dengan para anggota port mafia lainnya. Saat anak itu sedang mengobak abik isian kotak itu dia menemukan sebuah amplop berwarna hitam dengan sedikit perpaduan warna merah dibagian penutupnya.
Anak itu tau dia sudah merusak privasi milik seseorang, dia menyesal namun dia tak bisa kembali. Pikirannya sudah terlanjut terpenuhi oleh rasa penasaran yang membuat dia tak bisa menghentikan kegiatannya.
Saat dia hendak membuka amplop itu, dia mendengar suara langkah kaki dari luar gudang. Dengan terburu-buru dia memasukan amplop itu kedalam sakunya dan menutup bagian mulutnya berharap siapapun yang sedang berjalan diluar tidak mengetahui keberadaannya. Anak itu panik dia ketakutan, ia langsung berlari ke arah belakang pintu saat mendengar suara langkah kaki itu semakin mendekat kearah gudang.
Namun betapa sialnya atsushi dia melupakan kotak itu, kotak yang masih terbuka didekat salah satu rak. Pintu gudang mulai terbuka menampakan sosok pria bersurai jingga masuk kedalam ruangan itu, atsushi semakin menahan nafasnya berusaha tidak membuat suara yang bisa membuat chuuya menyadari keberadaan anak itu.
"Bagaimana bisa kotak ini terbuka?" Chuuya berjalan ke kotak yang berada dibawah rak, atsushi semakin panik karena pria itu kini seharusnya dapat melihat sosoknya mereka berada di garis lantai yang sama hanya berbeda beberapa meter dari satu sama lain. "Apa yang harus aku lakukan kepadamu, huh apa aku harus membakarmu?" Pria itu kini membawa kotak itu kedalam dekapannya, "apa kotak memiliki naluri untuk membuka dirinya sendiri? Ini sudah kedua kalinya aku melihatmu terbuka tanpa alasan, kau tau" chuuya masih melanjutkan perbincangannya dengan kotak yang berada di dekapannya, sedangkan atsushi memperhatikan dari balik kegelapan yang diakibatkan oleh bayangan pintu.
Saat chuuya membelakangi arah pintu gudang atsushi tidak menyia-nyiakan kesempatannya, dia langsung keluar dengan kaki berjinjit agar tidak membuat suara, dia kembali masuk kegudang berpura-pura seakan dia memang baru memasuki ruangan tersebut.
"Chuuya-san mengapa kau belum tidur?" Tanya anak yang sedang berpura-pura mengucek matanya.
"Oh atsushi apa suara pintu gudang ini membangunkanmu? Kalau begitu maaf tadi aku hanya mencari sesuatu disini. Sudah sebaiknya kita tidur agar besok pagi tidak mengantuk" chuuya sudah meletakan kembali kotak itu ketempat asalnya lalu berjalan melewati atsushi yang berada di bibir pintu.
Mereka kembali ketempat tidur masing masing dan mulai terlelap dalam mimpi mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
•{Sea Of Violets}• °Soukoku & Shin Soukoku°
Fanfic⚠️ 🔻WARNING!🔻 FUNFIC INI DIBUAT KARENA KEKURANGAN ASUPAN SOUKOKU DAN SHIN SOUKOKU. BAHASA BERANTAKAN! BXB SHIP, GAK SUKA SKIP LAPAK PARA FUJO/DAN FUNFIC CUMA NGIKUT ALUR HALUAN KU💕 TYPO BERTEBARAN! 98% FIKSI KHAYALAN. HAPPY READING MINNA 💖 Maka...