Chuuya mulai memandangi laut lagi, dia melihat awan hujan yang bersiap meneteskan buih air dari langit, tanpa sadar chuuya juga mengalirkan air dari mata indah nya itu. "Atsushi apa kau tau mengapa aku menghindari dazai?" Tanya pria itu, atsushi hanya menggelengkan kepala sebelum akhirnya chuuya melanjutkan perkataannya "Itu karena dazai memiliki kekasih yang dia tidak bisa lupakan" atsushi terlihat kebingungan kalau memang dazai memiliki kekasih mengapa dia menyimpan perasaan kepada chuuya. Bukan kah itu jahat? Dan sudah pasti menyakitkan untuk chuuya.
"Namanya odasaku, dia sudah tiada. Sehari setelah meninggalnya odasaku, dazai pergi dari port mafia meninggalkanku dan akutagawa, padahal akutagawa sangat mengaguminya namun dazai terlalu keras padanya"chuuya tersenyum, bukan senyuman bahagia namun sebuah senyuman yang dipaksakan.
"Aku menghargai odasaku, juga aku menghargai dazai yang masih belum bisa lepas dari bayang bayang odasaku, makanya aku memilih mundur" sambung chuuya, matanya sudah tak kuat lagi menahan air mata yang ia simpan selama ini. 'Aku sudah cukup kuat untuk menahan segalanya selama 2 tahun terakhir' batin chuuya.Atsushi kembali kekamarnya, dia merasa bersalah sudah mengungkit masa-masa buruk chuuya. Ketika dia masuk kekamarnya terlihat dazai yang baru bangun tidur, jam menunjukan pukul 2 pagi sebentar lagi mereka akan sampai di pelabuhan inggris, dazai menatap heran kepada atsushi yang sedikit murung. "Apa ada seseuatu yang membuat mu murung atsushi-kun?" Atsushi mencoba mengendalikan perasaan emosionalnya saat dazai bertanya, atsushi hanya menggeleng dan mengatakan bahwa semua baik baik saja dia hanya lelah karena tidak tidur selama perjalanan.
"Memangnya kau habis dari mana? Apa kau mencari mata-mata itu sendiri?" Tanya dazai dia tau bahwa kouhai nya itu menyembunyikan sesuatu darinya.
"Eh.. itu.. tidak aku barusan mencari akutagawa tapi tidak menemukannya hehe seperinya akutagawa sedang mencari mata-mata itu sendirian" alasan yang dapat dipercaya dazai, dazai adalah tipekal orang yang kurang peka jadi dia tidak bertanya lebih jauh.Mereka tiba dipelabuhan sekitar pukul 3 dini hari, akutagawa bilang pada chuuya bahwa dia tau kemana mata-mata itu pergi karena mendapat informasi dari beberapa orang dikapal yang tampaknya melihat atau berkomunikasi dengan mata-mata itu, mereka langsung saja ke tempat yang diberitau oleh akutagawa. Didalam mobil semuanya tampak canggung chuuya mengendarai mobil yang sudah dibeli oleh port mafia untuk misi kali ini, sebelahnya adalah akutagawa dan dua orang detektif itu berada di kursi belakang.
Mereka sampai disuatu komplek perumahan tua, sepertinya komplek itu sudah terbengkalai sekarang. Atsushi terlihat ketakutan dia selalu berada di belakang dazai dari tadi, berdoa kepada tuhan agar tidak bertemu dengan roh-roh yang tidak bisa kembali ke surga saat mati, chuuya melihat atsushi yang begitu ketakutan, chuuya pun merasakan hal yang sama namun dia harus profesional jangan sampai ketakutan menghambatnya.
Ketika mereka sedang berjalan diantara bangunan bangunan terbengkalai itu, chuuya mendengar seperti ada suara barang yang terjatuh tanpa sadar tangan nya mengenggam lengan dazai yang ada di sebelahnya, wajah dazai mulai tersenyum licik dia memiliki rencana agar chuuya tidak melepaskan tangannya dalam jangka waktu yang lama.
"Chuuya aku dengar dengar ya di sekitar sini selalu ada penampakan lho" ujarnya dengan wajah yang serius membuat chuuya semakin merinding, "penampakan itu berambut panjang berwarna hitam, wajahnya pucat, mengenakan pakaian serba putih dan-" belum selesai dazai berbicara chuuya menutup mulut dazai menggunakan tangannya, "kau bisa diam tidak atau kubunuh, biarkan aku lebih lama meminjam lengan mu ini!" Tatapan chuuya terus memandang ke depan mencoba abai dengan suara suara disana.
Atsushi yang memang dari awal berada di belakang dazai, dia mendengar semuanya kakinya juga merinding mendengar itu, kepala nya dipenuhi kemungkinan-kemungkinan terburuk dan membayangkan sosok yang dibicarakan dazai.
"Jangan takut, kau harus profesional, tidak ada yang namanya hantu itu hanya bualan dazai-san semata" suara dari surai reven itu menenangkan hati atsushi, dia masih takut tapi tidak setakut sebelumnya saat mengetahui surai reven itu berjalan disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•{Sea Of Violets}• °Soukoku & Shin Soukoku°
Fanfiction⚠️ 🔻WARNING!🔻 FUNFIC INI DIBUAT KARENA KEKURANGAN ASUPAN SOUKOKU DAN SHIN SOUKOKU. BAHASA BERANTAKAN! BXB SHIP, GAK SUKA SKIP LAPAK PARA FUJO/DAN FUNFIC CUMA NGIKUT ALUR HALUAN KU💕 TYPO BERTEBARAN! 98% FIKSI KHAYALAN. HAPPY READING MINNA 💖 Maka...