9 [pembicaraan dengan wanita itu]

1.2K 146 3
                                    

Dinginnya angin malam berhembus melewati fentilasi udara, dan langsung masuk kedalam rumah itu. Atsushi melihat langsung kearah wajah chuuya, wajah yang tersenyum sendu membuat atsushi sedikit merasa bersalah karena membuka luka lama milik pria bersurai jingga itu.

'Seharusnya aku tidak mengungkitnya' sekarang atsushi tidak tau mau berbuat apa kepada pria yang dari tadi memandang keluar jendela rumahnya. Tanpa sadar bibirnya bergerak mengungkapkan permintaan maaf dengan nada rendah. "Maafkan aku chuuya-san." "Tidak apa, lagian aku tidak akan bisa menyembunyikannya selamanya" beberapa saat setelahnya terlihat senyuman manis terukir di wajah kedua pria yang sedang berada di ruang keluarga dengan cemilan disekitar mereka.

Waktu menunjukan pukul 11 malam. Tanpa sadar mereka telah berbincang sangat lama, anak laki-laki bersurai silver dengan sedikit helai hitam di rambutnya itu mulai menguap karena lelah. Chuuya tau itu dan menyuruh atsushi untuk tidur lebih dulu. Atsushi pergi dari ruangan itu dan mulai masuk ke kamar khusus tamu. Sedangkan chuuya masih berada diruangan itu memandangi televisi yang hanya menampilkan acara berita malam di yokahama. Tidak ada acara menarik saat malam hari.

Tok..tok...tok...

Suara ketukan pintu terdengar kedalam teringa chuuya. Dia menatap heran kearah pintu. Chuuya mengabaikannya, dia tak mau waktu untuk bersantainya terganggu, karena besok dia sudah harus masuk bekerja lagi. Tidak ada hari tanpa bekerja bagi chuuya, mungkin itulah mengapa dia memiliki bank dimana-mana, karena selain dia giat bekerja diapun pandai dalam mengelola uangnya. Tentu saja dia tetap akan tergoda oleh sake.

Beberapa menit berlalu ketukan pintu itu telah berhenti menyisakan angin sunyi yang terdengar suara lantunannya hingga ketelinga chuuya. Angin malam yang berhembus, suasana tenang yang membuat hati menjadi hangat. Kesendirian yang nyaman.

Kesendirian itu pupus saat ada dering dari ponsel milik surai senja itu, menampakan nama seseorang dilayar ponsel itu. "Onee-san kenapa menelpon malam begini?" Chuuya mengangkat telfon dari orang yang tak lain adalah kouyou ozaki.

"Moshi moshi, chuuya-kun. Apa kau ada dirumah, aku tadi mengetuk pintu tapi tidak ada yang menjawabnya aku pikir kau sudah tidur atau sedang tidak berada di rumah." Ucap wanita itu dari telefon chuuya.

"Ohh, nee-san yang mengetuk. Aku pikir seorang yang berniat buruk jadi aku tidak bukakan, tunggu lah didepan aku segera membukanya" balas chuuya, dia berdiri dari posisinya berjalan menuju pintu depan. Saat ia membuka pintu, terlihatlah sosok wanita cantik mengenakan kimono bermotifkan bunga sakura yang indah. Wanita itu tersenyum kepada chuuya, dan diapun diizinkan masuk kedalam rumah.

"Apa ada seseuatu yang mendesak hingga kau malam malam datang kesini?" Mereka kini duduk berhadapan di sofa ruang tamu chuuya.

"Aku dengar kau menjalankan misi bersama dazai"

"Oh, iya misi itu..." wajah chuuya memerah.

Kouyou tertawa kecil, sudah lama chuuya menghindari kouyou. Bahkan sebelum nya chuuya tidak akan pernah mengangkat panggilan suara dari kouyou. Entah apa alasan dia menjauh, yang kouyou bisa hanya menghargainya. Sampai kouyou mendengar chuuya kembali menjalankan misi jangka panjang, bersama dengan mantan partner yang selama ini menghantui mimpi malamnya. Tentu saja sebagai seseorang yang bertanggung jawab akan chuuya, kouyou langsung datang kerumah chuuya hanya untuk memastikan pria itu tidak terpuruk setelah bertemu dengan orang yang membuatnya menderita selama 2 tahun terakhir.

"Bagaimana perasaan mu?" Kouyou melanjutkan perkataanya.

"Mn.. aku baik baik saja, kau tidak perlu khawatir." Pria itu mengalihkan pandangannya kesegala arah, untuk menghindari kontak mata dengan kouyou.

"Tachihara yang memberitauku, chuuya kau tidak perlu menyembunyikan apapun dariku. Aku tau misi itu dijalankan oleh 4 orang. Kau, akutagawa, dazai dan satu anak dari agensi detektif itu. Chuuya apa kau tidak mencurigai anak itu?" Chuuya menggelengkan kepalanya.

"Jika kau masih mengharapkan dazai, katakan perasaan mu padanya. Tidak akan ada yang mengganggu mu kali ini. Kecuali kalau anak dari agensi detektif itu menikung mu. Jangan terlalu mempercayainya atau kau akan jatuh kelubang yang sama dua kali." chuuya menundukan kepalanya, lalu kembali membuka suara

"Aku mempercayai atsushi."
-



-



-
Pojok author
Btw buat nama *kouyou* banyak keganjelan ada yang ngebutnya *koyou* ada lagi yang *koyo* dan masih banyak lagi, jadi jangan dibikin pusing ye, intinya kalian tau siapa  dan bagaimana rupanya udah cukup kok biar kalian bisa nge khayalin adegannya😊

Btw ini chapter pertama di taun baru ya, wah selamat taun baru semua walau udah kelewat tanggal 1 nya 💔

Have a nice day minna
Bye💕

•{Sea Of Violets}• °Soukoku & Shin Soukoku°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang