Akhirnya film itu selesai, mereka keluar dari ruangan bioskop, selama film itu berlamgsung dazai selalu mencari-cari kesempatan untuk menggenggam tangan chuuya, disaat yang bersamaan juga chuuya selalu saja menyembunyikan tangannya, dia risih.
Chuuya berjalan menyamai langkah kaki akutagawa, "bagaimana film nya?" Tanya nya "lumayan menarik" balas pria bersurai reven itu. Mereka berempat keluar dari gedung bersama karena daerah tempat parkir mereka yang sama."Chuuya~ ternyata kau sudah membeli mobil baru" chuuya rasanya benar-benar ingin melempar jauh orang itu. "JANGAN COBA COBA KAU LEDAKAN LAGI ATAU NYAWAMU YANG MENJADI PENGGANTINYA" Terlihat sekali dari ekspresinya bahwa chuuya masih tidak bisa ikhlas dengan mobilnya yang pernah diledakan dazai saat mereka menjalankan misi bersama.
"Yah.. sepertinya kita berpisah di sini" atsushi memasang ekspresi kecewa, akutagawa hanya diam sedari tadi tidak memberikan komentar apapun, entah apa yang menggerakan chuuya sampai berkata sesuatu diluar ekspektasi surai reven itu.
"Kalau kau ingin menemui akutagawa kau bisa pergi ketempatku, aku berencana mengajak akutagawa tinggal dengan ku, untuk lokasinya kau tanyakan pada maniak bundir ini ya" chuuya tersenyum ke arah atsushi, akutagawa dan dazai membulatkan matanya terkejut dengan pernyataan chuuya sedangkan atsushi matanya berbinar-binar seakan mendapat restu dari keluarga akutagawa untuk mendekati akutagawa.
Dimobil akutagawa berniat bertanya tentang pernyataan chuuya barusan namun chuuya sudah tau dan langsung saja membahas itu.
"itu rencana ku, aku melihat mu sendirian dirumah seperti itu membuatku berfikir mengapa kau tidak tinggal dirumahku, kau tidak akan sendiri disana dan juga nanti aku mendapat seseorang untuk membantuku membereskan rumah, sama sama menguntungkan" akutagawa membuang nafas panjang, akhirnya dia menyetujui saja kemauan chuuya toh dia juga harus membalas budi karena chuuya selalu saja direpotkan olehnya selama ini.Disisi lain
Dazai mengendarai mobil seperti orang yang kesurupan, dia kesal dengan pernyataan chuuya, pertanyaan makin menumpuk dibenaknya, 'cih, apa apaan si chibi itu, seharusnya dia senang bertemu dengan ku setelah sekian lama' batin dazai, atsushi tau perasaan senpai nya kepada pria bersurai senja itu, sudah terlihat sangat jelas, dan kini senpainya sedang menahan cemburu sakaligus kesal dengan pernyataan chuuya."Dazai-san aku mohon pelankan kecepatannya, aku tau kau marah tapi kalau kita bertemu tuhan sekarang kau tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan chuuya-san kembali" ucapan atsushi berhasil membuat dazai menurunkan kecepatan mobil itu.
"Huh! Dazai-san jangan keanak-anakan ih! Kalau dazai-san ingin bersama chuuya-san kau seharusnya berusaha bukannya malah seperti ini cemburu tak jelas" dazai tidak membalas kouhai nya itu dia hanya fokus kejalanan, "lagian chuuya-san bukan pacar akutagawa kok.. buktinya aku diizinkan mendekati akutagawa" kouhainya itu sudah tau jelas sedari tadi dazai berpikir bahwa akutagawa berpacaran dengan chuuya."Kau tau apa? Kau saja baru mengenal mereka tadi" ucapan dazai berhasil membuat atsushi menggembungkan pipinya "aku tau karena tadi aku bertanya!" Ucap atsushi kesal, dia tau dia baru saja berkenalan dengan mereka, namun entah mengapa dia merasa sudah mengenal akutagawa jauh sebelumnya, dan rasa tertariknya pada akutagawa itu special bukan hanya perasaan tertarik biasa.
Besok paginya ditempat kerja atsushi, atsushi sudah pergi mencari senpai nya itu.
"Ohayou kunikida-san, apa kau melihat dazai-san? Aku mencarinya sedari tadi tapi tidak menemukannya dimana pun" ucap pria itu kepada pria berkacamata yang tengah duduk mengerjakan dokumen dokumen yang berada di mejanya.
"Oh, dia belum datang, anak itu memang selalu terlambat cih tidak ada rasa tanggung jawab sekali dia ini-" kunikida malah mengomel sendiri, menunjukan rasa kesal kepada dazai, itu karena sudah bukan satu dua kali dazai datang terlambat tapi selalu datang terlambat. Atsushi hanya menghembuskan nafas pelan melihat nya. 'Sepertinya kutunggu saja sampai dazai-san datang' batin atsushi.
10 menit kemudian, pria maniak bundir itu pun menampakan batang hidungnya di kantor, kunikida sudah bersiap-siap untuk menceramahi pria itu."HEI DAZAI KAU PIKIR TEMPAT KERJA INI ADALAH RUMAH NENEK MU SAMPAI-SAMPAI KAU BEBAS DATANG JAM BERAPAPUN YANG KAU MAU" pria berkacamata itu terus menegur teman setempat kerjanya sampai kurang lebih 30 menit dia mengomel seperti itu dan tidak memberikan kesempatan dazai untuk memberi alasan. Tak lama kemudian fukuzawa datang, dia adalah kaichou dari agensi detektif bersenjata itu.
"Dazai mengenai permintaan mu kemarin" dia langsung menghampiri dazai yang barus saja selesai diomeli oleh rekan kerjanya itu, "aku ingin atsushi yang menjadi partnerku dalam misi itu" ucapan dazai berhasil memebuat 1 ruangan itu membulatkan matanya, "hei tapi bukan kah atsushi ber-partner dengan kyouka-chan kau jangan egois dazai, lagian kau juga kan masih ber-partner dengan kunikida" ucap yosano sambil memutar pisau bedah di tangannya.
Fukuzawa menghela nafas panjang, memang misi ini dazai minta khusus kepadanya. "Baiklah lakukan semaumu tapi jangan membuat keributan yang tidak perlu-" fukuzawa tidak mau terjadi keributan diantara bawahannya itu, satu ruangan tidak bisa membantah perintah dari kaichou mereka. Kini kunikida bertanya untuk mengetahui jenis misi macam apa sampai-sampai atsushi harus dilibatkan dengan maniak perban itu, dia takut kouhainya itu akan ikut ikutan menjadi seperti dazai. Maniak perban yang hobinya bunuh diri.
Atsushi sempat berfikir misi macam apa yang akan dilakukan sampai sampai dialah yang dipilih kali ini, hingga pikirannya tertuju pada satu jawaban. Misi ini ada sangkut pautnya dengan port mafia. "Dazai-san jangan jangan misi ini" dazai hanya menggangguk pelan kepada atsushi. Terpancar jelas aura bahagia milik anak itu.
"Huhh.. misi ini hanyalah misi santai karena kita akan bekerja sama dengan anggota dari port mafia" mereka sekali lagi dikejutkan dengan pernyataan dari ketua mereka. Apa lagi mengingat hubungan buruk antar agensi semakin membuat satu ruangan kebingungan, 'mengapa misi ini harus dikerjakan bersama anggota port mafia?' 'Dan mengapa yang dipilih adalah dazai dan atsushi?'
KAMU SEDANG MEMBACA
•{Sea Of Violets}• °Soukoku & Shin Soukoku°
Fanfiction⚠️ 🔻WARNING!🔻 FUNFIC INI DIBUAT KARENA KEKURANGAN ASUPAN SOUKOKU DAN SHIN SOUKOKU. BAHASA BERANTAKAN! BXB SHIP, GAK SUKA SKIP LAPAK PARA FUJO/DAN FUNFIC CUMA NGIKUT ALUR HALUAN KU💕 TYPO BERTEBARAN! 98% FIKSI KHAYALAN. HAPPY READING MINNA 💖 Maka...