Part 25. Five Years

438 47 38
                                    

Selamat membaca bagi para pencinta "SamYu"

😍

..................................................................

Seorang anak laki-laki yang bulan depan akan genap berusia empat tahun tengah berlarian mengelilingi ruang nonton dari rumah mewah milik keluarga Lin. Sudah hampir sejam ia saling kejar-mengejar dengan si pemilik rumah--Lin Tang Yi--ayah Sam.

Anak itu berlari sambil waspada agar tidak tertangkap oleh Lin Tang Yi. "Apa Kakek sudah tidak bisa mengejar diriku lagi?" tanya si anak tampan itu menjahili Lin Tang Yi.

Lin Tang Yi berhenti berlari, memilih untuk duduk bersandar di sofa sambil mengatur pernapasannya. Ia sudah cukup lelah untuk berlari. "Kakek tidak mau bermain lagi ... sudah lelah!"

Anak itu menampilkan wajah cemberut. "Ah, ayolah, Kakek! Main lagi denganku, aku mohon!" pintanya memelas sambil menarik-narik tangan Lin Tang Yi.

"Kai ....!"

Panggilan dari seorang wanita yang tidak lain adalah Crystal menyudahi pergerakan Kai menarik tangan Lin Tang Yi. Anak itu lantas berlari memeluk ibunya.

"Aku merindukan Ibu!" ucapnya tersenyum memeluk sang ibu.

Crystal merapikan rambut Kai. "Ibu juga merindukanmu. Ayo kita pulang!"

"Hore ...." Kai kegirangan. Ia pun mengalihkan pandang pada Lin Tang Yi. "Kakek, aku pulang dulu. Esok aku akan ke sini lagi untuk mengajak Kakek bermain!"

Lin Tang Yi tertawa. "Terserah padamu, Kai!" Ia hanya bisa menuruti perkataan Kai. "Crystal, apa Sam datang bersamamu?"

Crystal menggeleng. "Aku ke sini bersama Tian, tapi Sam ada di luar," jawabnya lalu melihat Kai yang sudah lebih dulu berlari pergi. "Kai, tunggu!" Suara Crystal tidak mampu mencegah Kai. "Sampai jumpa lagi, Kakeknya Kai!" Crystal menampilkan senyum lebar pada Lin Tang Yi.

"Sampai jumpa lagi, Ibunya Kai," balas Lin Tang Yi, menggeleng lucu melihat Crystal yang sudah mengejar Kai sampai-sampai tidak sempat mendengar perkataannya. "Anak itu sangat aktif seperti ayahnya."

Di luar rumah, tepatnya di halaman parkir, tampak Sam dan Tian sedang tertawa karena sebuah pembicaraan lucu. Entah apa topik pembicaraan mereka, yang pasti, Tian sampai tertawa menahan perut.

"Paman Tian!"

Kai berlari menghampiri Tian lalu melompat ke dalam pelukan Tian. Untung saja Tian bisa segera tanggap sehingga mampu mengatur keseimbangannya dalam menggendong Kai.

"Hai, Kai, apa kabarmu?" tanya Tian sambil mencium pipi kanan Kai, gemas.

"I'm good," jawab Kai.

Tian terbelalak. "Wah, kau sudah pandai berbahasa Inggris sekarang. Siapa yang mengajarimu? Ayahmu, ya?!" goda Tian.

"Iya, Paman," jawab Kai tanpa ragu.

Tian menyolek hidung Kai. "Kau memang pandai seperti ayahmu!" Tian masih terus memuji. "Kapan-kapan kau juga harus mengajari Paman berbahasa Inggris, okay?!"

Kai mengerutkan kening. "Bukankah Paman sangat pandai berbahasa Inggris? Jangan membohongi anak kecil nanti hidung Paman akan panjang seperti Pinokio!" bentak Kai.

Sam tertawa mendengar bentakan Kai terhadap Tian. "Tian, apa kau lupa kalau aku pernah cerita pada Kai tentang dirimu yang pernah kuliah di luar negeri? Kau ini ...." Sam masih tertawa melihat Tian yang tidak bisa berkata apa-apa lagi.

2 Hearts (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang