Mau sungkem dulu ama RE dan WeTV Taiwan karena akan menampilkan WBL edisi spesial.
🤗Rasa rindu terhadap SamYu tuh udah gak bisa diungkapkan dengan kata-kata jadi pas tau tentang adanya WBL edisi spesial hanya bisa diungkapkan dengan ekspresi loncat-loncat.
😂Yahhh, walau sebenarnya berharap SamYu live together tapi gak apa deh. Ini ajah udah cukup bikin bahagia.
🤭Oke. Udah dulu bacotannya
😂Selamat membaca bagi para pencinta "SamYu"
🤗
............................................................................
Sam membuka matanya perlahan dan mendapati Yu sudah tidak ada di sebelahnya. Ia bangun sambil merentangkan tangan untuk merenggangkan otot-otot lengannya, mengusap leher agar tak lagi tegang.
Walau begitu, ia masih ingin melanjutkan tidurnya jika saja ia tidak mengendus aroma masakan.
Sam tersenyum lebar menebak kalau Yu sedang memasak untuknya. Ia pun turun dari ranjang dan menuju dapur, tapi tidak langsung menemui atau setidaknya menyapa Yu yang tengah mengupas buah pir. Ia lebih senang duduk santai di tangan sofa sambil memperhatikan Yu.
"Autch ...!"
"Yu ...."
Sam sontak kaget. Ia segera menghampiri Yu yang sedang meniup dan mengibas jari telunjuknya karena perih teriris pisau. Tanpa menunggu lama, Sam menarik tangan Yu ke arah air yang mengalir untuk membersihkan luka itu.
"Apa kau tidak bisa lebih berhati-hati?" Sam tampak cemas karena sudah tiga kali Yu mengalami hal serupa dan itu terjadi di depan matanya.
Sam menatap Yu yang tidak merespon kecemasannya, melainkan hanya terdiam menatap luka pada jarinya. Tatapan kosong dari pria yang sangat dicintainya itu membuat Sam merasa ada yang aneh. Namun, ia tidak ingin menebak atau curiga mengenai apapun.
"Tunggu sebentar, aku akan mengambil kotak obat untuk mengobati lukamu!" ucap Sam.
"Tidak perlu ... aku bisa mengobati sendiri!" tegas Yu menarik kembali tangannya dari genggaman Sam dan pergi mengambil kotak obat di lemari gantung.
Semenjak menjalin hubungan serius, baru kali ini Yu berbicara kasar pada Sam. Itulah yang menguatkan kecurigaan Sam kalau Yu sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
Sam membuka kulkas, mengambil botol kaca berisi air dan meneguk isinya sampai habis. Setelah itu, ia menatap tajam pada Yu yang sudah selesai mengobati luka sendiri dan kembali melanjutkan kegiatan mengupas buah pir tanpa mempedulikannya.
Sam membatin, "Apa aku sudah melakukan kesalahan sehingga dia bersikap seperti ini?" Sam sama sekali tidak mengerti.
.
.
.Dari arah belakang, Sam mendekap Yu penuh mesra dan menempelkan pipi kirinya pada pipi kanan Yu. Sesungguhnya ia tidak pernah ingin ada jarak di antara dirinya dan Yu.
"Jangan seperti ini padaku! Ayo, bicaralah jika aku punya salah! Aku tidak senang bila kau mengacuhkan diriku seperti ini. Lebih baik kau memukuliku daripada harus mendiamkanku begini."
Yu berhenti mengupas buah dan menghela napas sebentar untuk mengatur suasana hati. Perlahan ia melepas dekapan Sam dan berbalik agar bisa berhadapan dengan sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Hearts (TAMAT)
FanfictionSam dan Yu berada dalam masalah ketika mereka melanggar perjanjian kontrak kerja yang melarang artis dalam satu agensi menjalin hubungan percintaan. Apa yang akan dilakukan oleh Sam dan Yu? Apa mereka tetap mempertahankan cinta dan mengorbankan kari...