Selamat malam minggu, Guys 🥂
Yang enggak malam mingguan ama pacar, ayo, kita kumpul rame-rame 😂
Selamat membaca bagi para pencinta "SamYu"
😍..................................................................
Sam tengah duduk pada salah satu dari dua kursi malas yang tersedia khusus di balkon kamar hotel. Ia bersandar lelah sambil memejamkan mata. Di tangan kanannya ada sebatang rokok yang tinggal beberapa tarikan lagi akan menyisakan puntung, sedangkan di tangan kirinya ada segelas wiski.
Sam benar-benar patah. Bagaimana tidak? Pertemuannya dengan Yu di lorong kecil beberapa jam lalu membuatnya harus menerima kenyataan pahit sehingga yang ingin dilakukannya hanya mabuk. Setidaknya, mabuk adalah hal yang bisa menjadi pelampiasan rasa sakitnya.
Tian menghampiri Sam. Ia mengambil botol wiski dari atas meja yang berada di antara dua kursi. Ia meminumnya seperti orang kehausan. Alhasil, dadanya terasa panas setelah merasakan kerasnya minuman beralkohol tinggi itu.
Sam melirik ke kanan pada Tian. "Ada apa denganmu?"
Tian lalu duduk pada kursi malas yang satu lagi. "Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Ada apa denganmu?" Tian tahu betul kalau Sam akan mencari minuman jika Sam punya masalah serius.
"Aku bertemu Yu," jawab Sam dengan nada lemah.
"Benarkah? Itu berita yang bagus."
"Bagus, tapi juga menyakitkan."
"Apa maksudmu?"
Sam mulai mengingat peristiwa beberapa jam lalu ketika ia menemukan Yu.
.
.
.[Flashback on]
.
.
.Sam melangkah perlahan mendekati Yu. Air matanya sudah mengalir di pipi bersamaan dengan senyuman bahagia yang manis. Ia ingin segera memeluk Yu. Ingin melepaskan kerinduan yang sudah lama ia pendam.
"Berhenti di situ!" cegah Yu dengan tegas. "Jangan melangkah lagi!" lanjutnya penuh amarah.
Sam sangat memahami kenapa Yu bersikap seperti itu sehingga ia tidak patah semangat untuk segera menjelaskan permasalahan yang telah terjadi lima tahun lalu.
Sam tetap melangkah maju. "Aku mohon berikan aku kesempatan untuk meminta maaf atas semua yang telah terjadi di antara kita lima tahun lalu!"
Yu menggeleng cepat. "Ssssttttt .... Kau tidak perlu meminta maaf karena aku sudah melupakannya. Aku pun tidak ingin mengingatnya lagi. Sekarang, kau ke jalanmu dan aku ke jalanku. Kau dengan kebahagiaanmu dan aku dengan kebahagiaanku. Aku sudah cukup bahagia bersama orang lain yang sedang aku cintai. Jadi, aku mohon pergilah jauh-jauh dari hidupku!"
Perkataan Yu itu bagaikan sambaran petir bagi Sam. Sakit hati, kecewa, menyesal, hancur, dan terluka bercampur menjadi satu. Sam tidak menyangka Yu bisa melupakan Sam bahkan sudah memiliki penggantinya.
Sam masih menatap Yu yang kini berdiri sekitar dua meter dari tempatnya. Ia membatin, "Aku sudah kehilanganmu. Itu hukuman bagiku. Seandainya saja waktu bisa kuputar kembali. Aku yang salah!"
Sam lebih mendekat lagi pada Yu hingga mereka berada dalam jarak yang selangkah saja akan bersentuhan. "Aku sangat senang karena bisa bertemu denganmu setelah sekian lama. Semoga kau selalu bahagia di dalam hidupmu!" Sam mengulurkan tangan pada Yu. Tak ada senyum sedikit pun.

KAMU SEDANG MEMBACA
2 Hearts (TAMAT)
FanficSam dan Yu berada dalam masalah ketika mereka melanggar perjanjian kontrak kerja yang melarang artis dalam satu agensi menjalin hubungan percintaan. Apa yang akan dilakukan oleh Sam dan Yu? Apa mereka tetap mempertahankan cinta dan mengorbankan kari...