Apa lo percaya ... jika bulu mata lo jatuh di pipi itu artinya ada yang rindu sama lo? 🤔
Apa lo masih saja percaya ... jika bintang jatuh, lo sebutkan permohonan maka permohonan lo akan terkabul? 🤔
Mungkin di antara kalian ada yang percaya dan masih saja percaya, tapi bagi gw ... semua itu hanyalah omong kosong 🙄
Gw hanya lagi marah, guys! Jadi, tolong dimaklumi 🙏
Back to the story.
Selamat membaca bagi para pecinta "SamYu"
😍
..................................................................
Para crew dari series Two Hearts sedang sibuk menyiapkan peralatan untuk proses shooting. Lokasi shooting kali ini adalah di rumah sakit sehingga ada beberapa pasien yang sedang dirawat dan kebetulan merupakan penggemar Sam dan Yu sangat antusias untuk mengintip jalannya shooting.
Bukan hanya pasien, tapi beberapa dokter dan suster yang turut ambil peran dalam shooting juga antusias. Pasalnya, tidak ada series lain yang memilih rumah sakit mereka sebagai latar tempat untuk shooting apalagi meminta mereka untuk berpartisipasi dalam series. Ditambah dengan Sam dan Yu adalah pemeran utamanya membuat kebahagiaan mereka berlipat ganda.
Sam dan Yu sudah ada di lokasi shooting. Mereka sedang duduk pada kursi pengunjung yang ada di lobi rumah sakit sambil membaca script. Jarak duduk mereka tidak berjauhan, hanya sekitar dua meter, tapi mereka sama sekali tidak saling menegur sapa. Seharusnya mereka tidak perlu canggung lagi atau mereka bisa saja berpura-pura. Toh, yang melihat mereka pasti berpikir kalau mereka sedang membangun chemistry, bukan sedang berkencan.
Sutradara menghampiri Sam dan Yu. Di tangannya ada script yang tergulung. Ia berdiri di antara Sam dan Yu. Ia sempat menghela napas sebelum berbicara, mungkin karena melihat kedua pria itu tampak dingin satu sama lain. "Sam ... Yu ... Ini adalah part dimana kalian akan bertemu untuk pertama kali. Aku sangat berharap kalian bisa ciptakan chemistry yang oke."
Sam menatap Yu. "Jangan khawatirkan hal itu. Aku dan Yu sudah cocok. Bukankah begitu, Yu?"
Yu sedikit terkejut karena Sam tiba-tiba bertanya padanya. "Ehm ... Iya, aku dan Sam sudah cocok," jawabnya sambil tersenyum tipis.
Sutradara mengangguk mengerti. "Ok. Beberapa menit lagi kita akan mulai shooting. Semoga sukses." Sutradara pun pergi.
Yu melirik ke sekeliling. Saat itu, orang-orang sedang sibuk sehingga ia memberanikan diri untuk duduk pada kursi yang ada di sebelah Sam. "Yang aku tau, mafia selalu memakai setelan jas berwarna gelap. Wajah mereka juga dibikin sangar agar orang-orang takut pada mereka. Lalu, kenapa bentukanmu seperti ini?" Yu berbicara tanpa menatap Sam.
Sam terkekeh mendengar perkataan Yu. Namun, ada yang ia senangi dari Yu, yaitu keberanian Yu untuk menemuinya. Ia melirik sekilas pada Yu. "Apa kau takut ada yang jatuh hati padaku setelah melihat penampilanku ini?"
"Tidak!" jawab Yu dengan tegas.
Sam memiringkan tubuh agar bisa menatap Yu dengan jelas. Tatapannya cukup serius pada pria yang belum mau menatapnya itu. "Jujur saja padaku!" Sam masih saja menjahili Yu.
Akhirnya Yu mau menatap Sam. "Kenapa aku harus takut pada mereka yang jatuh hati padamu di saat aku sudah tau kalau yang kau cintai hanyalah diriku?" Yu tersenyum lebar pada Sam lalu pergi dari hadapan Sam dengan langkahnya yang santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
2 Hearts (TAMAT)
FanficSam dan Yu berada dalam masalah ketika mereka melanggar perjanjian kontrak kerja yang melarang artis dalam satu agensi menjalin hubungan percintaan. Apa yang akan dilakukan oleh Sam dan Yu? Apa mereka tetap mempertahankan cinta dan mengorbankan kari...