Part 5. Makan Malam

663 80 113
                                        

Selamat membaca bagi para pencinta "SamYu"

🤗

............................................................................

Sam baru saja tiba di ruang pertemuan dan semua orang langsung memandang ke arahnya. Bukan karena ia lebih tampan dari biasanya, melainkan karena artikel yang sedang ramai dibicarakan. Walau begitu, ia sama sekali tidak peduli selagi belum ada yang meminta konfirmasi darinya.

Sam menyapa dan menuju kursi yang sudah disediakan khusus untuknya. Itu bisa dilihat dari kertas bertuliskan namanya yang tertempel rapi di kepala kursi. Sebelum ia duduk, tatapannya terarah pada kursi di sebelahnya. Ada nama Yang Yuteng di sana. Ia cukup bingung karena kekasihnya itu tidak pernah menyinggung kalau punya peran dalam series.

Sam duduk santai kemudian mengambil Hp untuk menghubungi Yu, tapi Yu tidak menjawab.

Tidak lama berselang ....

"Selamat pagi!"

Suara itu mengharuskan Sam menoleh ke arah pintu. Yu datang bersama sang sutradara dan langsung duduk pada kursinya.

Sam memiringkan tubuh agar bisa berbisik pada Yu. "Kenapa tidak bilang kalau kau juga punya peran dalam series ini?"

Yu tersenyum kecil dan membalas bisikan Sam. "Ini surprise untukmu." Yu melirik ke sekeliling. Ada beberapa orang yang memperhatikan mereka. "Kembalilah ke posisimu. Semua orang di sini tau kalau hubungan kita sedang tidak baik-baik saja."

Sam menurut apa kata Yu. Ia mengambil sebuah brosur dari atas meja dan sedikit terkejut melihat isinya. Ia pun menggeser brosur itu pada Yu. Yu melihatnya dan tersenyum. Brosur itu memuat tentang sebuah restoran Italia bernama Sunshine.

.
.
.
.
.
.

[Flashback on]

.
.
.

Sam baru saja selesai melatih vokalnya dan sedang meluangkan waktu untuk mengobrol bersama para staf yang ada di studio musik. Mereka bercanda-tawa bersama. Sam termasuk yang memiliki banyak ide untuk menghadirkan tawa. Itulah yang membuat para staf lebih menyukainya dibandingkan artis yang lain.

Raut wajah Sam berubah ketika Yu masuk ke dalam studio. Seperti halnya Sam, Yu juga demikian. Mereka berdua saling beradu pandang, tapi yang lebih dulu mengalihkan pandangan adalah Yu.

Setelah menyapa para staf, Yu masuk ke dalam ruang live. Ia bukan ingin rekaman melainkan hanya ingin melatih vokalnya. Ia juga membawa gitar kesayangannya.

"Dia terlihat sangat tampan hari ini."

Ungkapan itu datang dari salah satu staf wanita yang memang sudah terpesona pada ketampanan Yu sejak awal Yu bergabung dengan Star Entertainment.

Namanya Xia. Ia sering membantu Sam tiap kali Sam berada di studio sehingga ia cukup akrab dengan Sam. Bagi Sam, wanita berambut ikal itu sudah seperti kakak perempuannya sendiri.

Seorang staf pria menepuk-nepuk pundak Sam. "Tenang saja, Sam. Aku masih menjadi penggemarmu."

Sam menyeringai mendengarnya, tapi pandangannya masih terarah pada Yu yang sudah mulai memainkan gitarnya.

Editor yang bertugas hari itu tidak sengaja menekan sebuah tombol sehingga suara permainan gitar Yu bisa terdengar di seluruh ruangan. Para staf langsung melotot tak berkedip kala mendengar alunan musik yang sangat merdu. Bahkan, mereka tidak berhenti berdecak kagum.

Begitu juga dengan Sam. Ia jarang memberi pujian pada orang, tapi kali ini ia mengakui kehebatan Yu dalam bermain gitar.

 Ia jarang memberi pujian pada orang, tapi kali ini ia mengakui kehebatan Yu dalam bermain gitar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 Hearts (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang