Part 13. Enjoyed

456 64 134
                                        

Selamat menikmati malam minggu untuk kalian semua 🥰

Gak ada pacar? Malam minggu ama ponsel ajah atau apapun yang bisa membuat hati bahagia✌️

Bukankah kita yang menciptakan kebahagiaan kita sendiri? 😀

Tetap semangat dan jangan lupa untuk tersenyum 🤗

Selamat membaca bagi para pencinta "SamYu"

😍

..................................................................

Yu dan ibunya tengah duduk di depan sebuah ruang rawat inap yang berada di lantai dua rumah sakit. Awalnya Yu berencana mengajak ibunya jalan-jalan dan berbelanja seharian, tapi ia sudah tidak mendapat izin libur karena harus melakukan shooting. Oleh karena itu, ia mengajak ibunya untuk melihat proses shooting. Syukurlah ibunya menerima ajakannya.

Ibu Yu merapikan kerah jubah dokter yang Yu kenakan untuk shooting di hari itu. "Melihatmu memakai jubah dokter ini mengingatkan Ibu ketika kau masih kecil dulu. Ibu pernah bertanya apa cita-citamu saat kau besar nanti. Jawabmu adalah dokter. Ibu tertawa mendengarnya."

Yu mengerutkan dahi mendengar cerita ibunya, tapi ada senyum manis di bibirnya karena ia akan selalu tertarik dengan cerita masa kecilnya. "Kenapa Ibu tertawa?"

Ibu Yu mengisyaratkan agar Yu harus mendekatkan wajah padanya. Yu mengikuti pintanya lalu wanita itu berbisik pada Yu, "Karena Ibu berpikir, bagaimana bisa kau menjadi dokter jika lihat jarum suntik saja kau sudah lari terbirit-birit?"

Yu menyembunyikan tawanya mendengar perkataan sang ibu. Ia tidak ingin para crew atau orang lain memperhatikan keseruannya bersama ibunya. "Bu, jangan beritahukan Sam kalau masa kecilku sungguh memalukan." Ia masih menyembunyikan tawa.

"Jika kau meminta seperti itu maka Ibu tidak akan memberitahukan Sam." Ia mencubit hidung mancung Yu lalu mengarahkan pandang ke sekeliling seperti sedang menunggu kedatangan seseorang. "Apa Sam tidak ada shooting hari ini?"

Yu mengangguk pelan. "Tapi dia akan datang untuk melihat proses shooting. Sebenarnya ... aku sudah bilang kalau Ibu ada di sini makanya dia lebih bersemangat untuk datang."

Ibu Yu terkekeh. "Syukurlah Ibu ada teman untuk mengobrol. Oh iya, Chris juga ada, 'kan?" Ia tampak bersemangat.

"Iya, Bu. Hari ini aku punya scene dengan Chris. Mungkin dia akan tiba sebentar lagi." Yu juga melihat ke sekeliling, mungkin saja Chris sudah tiba di lokasi shooting. Namun, ia tidak menemukan Chris.

"Siapa yang sedang kau cari?"

Sam muncul dari arah belakang. Yu jadi salah tingkah ketika melihatnya. Bagaimana tidak, ketampanan Sam pagi itu sungguh luar biasa.

"Hai, Sam!" sapa ibu Yu sambil tersenyum riang. "Ayo, duduk di sini!"

Sam tersenyum lebar sembari melihat ke sekeliling. "Maaf, Bibi! Aku harus ..." Sam mencari alasan karena ia tidak mungkin duduk bersama Yu dan ibunya karena hanya akan mengundang bahan gosip. "Aku harus ke toilet dulu, Bibi. Setelah itu, aku akan menemui Bibi, okay?!"

"Baiklah, Sam!" jawab ibu Yu.

Sebelum pergi, Sam sempat tersenyum pada Yu. Tentu saja Yu membalas senyuman manis itu.

 Tentu saja Yu membalas senyuman manis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 Hearts (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang