A L A N A 31

795 37 0
                                    

Selamat Membaca
.
.
.
🌻🌻🌻

Suasana malam begitu ramai dipenuhi tamu undangan dan juga musik DJ yang terus menggema. Tidak hanya teman sekolah Nia, tapi Hendru juga mengundang keluarga besarnya, begitupula yang dilakukan Evita. Alana dan sahabatnya juga Aron, baru saja tiba di lokasi pesta.

Semua orang menatap kagum melihat kecantikan Alana. Terlebih Alana terlihat sangat berkilau dimalam ini, membuat siapa saja pasti akan terpesona.

Nia yang melihat semua orang hanya memperhatikan Alana berdecak kesal. Sejak kedatangan Alana, Nia selalu misuh-misuh.

Tepat pada pukul 21.00, pesta ulang tahun dimulai. Seorang MC yang cukup terkenal baru saja keluar dari panggung, membuat penonton histeris saat melihatnya. Bagaimana tidak, MC Ini sangat tampan, dan selain itu, dia juga merupakan seorang artis.

"Selamat malam semua... Selamat datang di perayaan hari jadi Kenia Zoovanya yang ke 16 tahun.." sambut MC kepada para tamu. "Tanpa berlama-lama nih, gue mau manggil ratu kita malam ini, siapa lagi kalau bukan Nia bersama semua anggota keluarganya untuk bersama-sama berdiri di panggungkan yang megah ini" Nia dan semua anggota keluarga yang hadir, segera menuju panggung. Disana ada Evita dan Hendru berserta anak-anaknya, kecuali Alana. Selain itu ada Kedua neneknya dari pihak ayah dan ibu, ada uncle Fano dan aunty Mica, adik Hendru. Ada juga dokter Dafa bersama kedua orang tuanya, jadi bisa dibayangkan betapa meriahnya perayaan ini.

Hal yang membuatnya Dafa bingung, menapa Alana tak ikut bersama mereka? Ia mencoba mencari keberadaan Alana diantara ratusan penonton yang ada, dan yah, dia menemukan Alana.

Dafa meminta MC untuk tidak melanjutkan acara sebelum ia kembali bersama Alana.

Dafa berjalan kearah penonton, dan kalian tau bagaimana reaksi penonton disana? Yah, banyak gadis remaja yang berteriak histeris melihat Dafa. Pesona Dafa sangat menawan, siapa saja pasti akan terpesona pada wajahnya. Tidak heran, jika tiap minggunya banyak Pasian wanita terutama gadis remaja yang mendadak sakit hanya untuk diobati Dafa.

"Sya!" Panggil Dafa. Alana yang dipanggil pun menoleh pada Dafa.

"Kenapa bang?" Tanya Alana

"Ayo, ikut gue!" Dafa menarik tangan Alana mengikutinya untuk menuju ke panggung.

Saat Dafa menghampiri Alana, ada salah satu diantara mereka yang terdiam mematung. Matanya terus saja memperhatikan punggung Dafa yang mulai menjauh.

"Liatnya biasa dong!" Goda Aron

"Diem Lo, bacot!" Marahnya.

"Kalau suka bilang aja, entar gue comblangin lu sama bang Dafa, hehehe" Aron lagi-lagi menggodanya. Percayalah pipi gadis itu sudah memerah.

"Lo suka sama abangnya Alana?" Tanya Mita.

"Ciye.. akhirnya Lea suka cowok juga" sambung Sasa.

"Lo kira gue apaan anjir!" Lea kesal mendengar perkataan Sasa.

"Yah lu pikir aja kali, hehehehe" tawa Sasa kembali, diikuti Mita dan Aron.

"Anjir" Lea kesal ulah ketiga orang dihadapannya ini.

Ditengah tawa yang yang terdengar mengejek itu, datanglah Alden dan Nathan. Tatapan tak suka dilayangkan Lea, Sasa dan Mita pada Nathan.

"Alana gue cantik gak?" Tanya Aron santai membuat Alden melotot tajam, sedangkan Nathan berusaha menahan rasa terkejutnya.

"Maksud Lo?" Tanya Alden.

"Iya, Alana gue. Do'ain, hehehe" tawa Aron kemudian.

"Gak bisa!" Seakan mengerti dengan maksud Aron, Lea segera menolak. "Gue gak ngizinin Lo pacaran sama sahabat gue." Lanjut Lea.

(Story Of Ending) LET ME BE HAPPY ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang