Part 5 🌺Keahlian baru si CEO Nathan🌺

500 54 0
                                    

Happy reading.

....

"Kamu sudah bangun..kenapa tidak membangunkan aku,hem?"tanya Nathan sembari meletakan dagunya pada bahu gadisnya.Mendekapnya erat dengan sesekali mengusap lembut perut Dinda.

Dapat dilihat sekilas wajah Nathan yang masih bareface,matanya sayu,dengan rambut yang masih acak-acakan.
Dinda kembali meluruskan pandangannya kedepan sembari tersenyum.

Baru bangun tidur saja lelaki itu tampak sangat tampan.

"Tadi mas Nathan tidurnya lelap banget jadi Dinda ngga eeh-"

Tunggu- tunggu apa tadi Dinda tidak salah dengar?,Nathan menggunakan kata Aku.
Dinda kembali mendongak menatap wajah Nathan,keduanya saling beradu pandang.

Nathan menatap gadisnya dengan tatapan tanya?

"Mas Nathan bilang apa tadi?"

"Ngga ada,"jawab Nathan seadanya.

Nathan sedikit memiringkan kepalanya setelah tidak ada kata yang keluar dari mulut istrinya itu.

"Udah ngga usah dipikirin.."ucap Nathan semakin mempererat pelukannya sembari matanya yang dipejamkan menikmati hangatnya tubuh Dinda yang menjalar ke tubuhnya.

Jangan tanyakan perasaan Dinda saat ini,gadis itu juga nyaman berada diposisinya yang sekarang.

"Tunggu disini...saya mau mandi dulu." Tangan Nathan memegang kedua bahu Dinda dan mendudukkan gadis itu ditepi tempat tidur.

"Eummh,Mas?"cegah Dinda menunduk menahan lengan Nathan,langkah Nathan terhenti dan berbalik badan menghadap Dinda sembari menaikan satu alisnya dengan ekspresi tanya.

Ada raut wajah cemas di matanya dan ragu,ragu untuk bertanya atau sekedar ingin tau siapa wanita itu."Ta-di Dinda ngga sengaja buka ponsel Mas Nathan,trus ada pesan dari Olivia..ka-lo boleh tau Olivia itu siapa?"tanya Dinda ragu,menatap Nathan dengan penuh rasa keingintahuan.

Hening,Nathan terdiam sejenak sebelum memberi jawaban dari pertanyaan istrinya tadi.

"Oh itu..rekan kerja saya,"jawab Nathan singkat,tapi matanya bergerak ke arah lain hingga membuat Dinda ragu atas jawaban yang Nathan berikan.

"Maaf saya belum bisa menjelaskan semuanya Dinda"Batin Nathan.

"Oooh,"sahut Dinda singkat.

Apakah ini hanya perasaan Dinda saja atau lelaki itu memang sedang berbohong?..

Mendengar jawaban Dinda yang meragukannya Nathan memposisikan badannya jongkok didepan gadisnya itu.Memajukan wajahnya serta tangannya yang terulur meraih tangan Dinda, menggenggamnya penuh dengan perasaan.

"Apa kamu meragukan saya?"satu pertanyaan terlontar dari bibir Nathan

Dinda hanya menggeleng,sejujurnya gadis itu memang sedikit ragu..ingat hanya sedikit saja,karena ingin sepenuhnya mempercayai Nathan,walaupun masih banyak pertanyaan yang mengganjal di hatinya.

Nathan menatap Dinda lekat,memperhatikan bagaimana gerak gerik gadisnya yang sepertinya memang meragukannya.

"Jangan berpikiran yang macam-macam..saya nggak mungkin menyakitimu,"jelas Nathan sembari membelai pipi Dinda,kemudian beralih mencium kening gadisnya cukup lama,hingga membuat Dinda terpejam merasakan sensasi nyaman yang teramat dalam.

Dinda menjauhkan diri dari Nathan setelah menyadari jantungnya yang berdegup kencang.

"Kenapa ngga suka?"

𝙎𝙩𝙖𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙈𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang