Part 17 🌺Hal tak terduga🌺

330 53 15
                                    

Happy Reading....

...



Hari,Minggu dan Bulan berganti,tak terasa usia kandungan Dinda sudah berjalan 4 bulan.

Sudah menjadi kebiasaan Dinda selalu mengantar suaminya itu didepan rumah.

"Jangan kelamaan di kantor..cepetan pulang..awas kalo berani melirik wanita lain."Peringat Dinda sebelum suaminya itu berangkat ke kantor.

"Baik nyonya."Celetuk Nathan lalu mencium kening istri bawelnya ini.

"Perfect."Ucap Dinda setelah memasangkan dasi hitam di kerah kemeja Nathan.

..

Nathan baru saja keluar dari mobil pribadinya.Melangkahkan kakinya penuh wibawa masuk ke kantor miliknya.
Baru sampai pintu kaca sudah disambut oleh beberapa karyawan dengan membungkukkan kepala sopan,ada juga yang menyapanya.

Terutama karyawan wanita yang melihatnya tampak terpesona dengan pesona duda itu.. eh,ralat maksudnya udah ada yang punya hehe..

"Duuuh,Pak Nathan makin hari makin cakep aja deh."

"Coba aja kalau belum nikah,udah gue embat dah."

"Emangnya pak Nathan mau sama remahan kripik jengkol kaya lu..udah bau,butek lagi warnanya."ucap salah satu karyawan yang terkenal julid.

"Ck,lu mah seneng banget ngehancurin halu gue."

"Makanya kalo halu tuh jangan ketinggian..jatuh baru tau!"

"Brisik lu."

"Sssttt diem- diem..tuh Pak Nathan mau kesini."ucap salah satu karyawan sembari menyenggol lengan temannya

Seperti itulah ghibahan pagi hari para kaum hawa ketika Nathan berada di kantor.

Pesona Nathan memang bukan main.Terlebih lelaki itu memakai setelan jas hitam kantornya beserta pernak pernik pendukung yang biasa di pakai orang kantoran.
Apalagi dengan tatanan rambut yang memperlihatkan dahi ala aktor korea.

Beuh...damage nya bukan main.

Siapa coba yang bisa berpaling kalo ngelihat cowok kaya dia.

Siapa coba yang bisa berpaling kalo ngelihat cowok kaya dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi pak Nathan."Sapa para karyawannya tersenyum manis.

"Pagi."Balas Nathan dengan ramah.

Para karyawan yang mendengarnya tampak tercengang,ada apa gerangan seorang Nathan bisa menyapa balik karyawannya,biasanya Nathan hanya menjawab dengan berdehem atau sekedar mengangguk.Terlebih senyuman juga ditunjukan oleh seorang Nathan yang terkenal irit senyum.

"Beuh,senyumnya manis banget."gumam salah satu karyawan.

"Mampus dah gue..bisa-bisa meninggoy kalo pak Nathan tiap hari nunjukin senyumnya kaya gitu."

𝙎𝙩𝙖𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙈𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang