Part 23 "Janji kita"

353 44 10
                                    

Happy Reading...

Happy weekend!...




...

Termenung duduk di dekat tepi kolam sembari mengayunkan kakinya yang tenggelam di air,seakan menjadi aktivitas yang sering Dinda lakukan.

Semua memori tentang masa kecilnya selalu terngiang di kepalanya.Meskipun sudah lewat 3 hari kepergian mendiang mamahnya itu.

Dinda terhenyak sesaat setelah menengadahkan kepalanya,membuka matanya lebar-lebar dikala manik matanya bersitatap dengan mata Nathan.

"Iih..kaget tau."Celetuknya.

Ia tidak tau dari kapan suaminya itu sudah ada dibelakangnya.Langkah kakinya saja tidak terdengar.

Nathan hanya tersenyum menangapi.
"Ngapain disini?ngelamun?" Tanya Nathan,berdiri tepat disebelah istrinya.

"Enggak."elaknya.Mendongak menatap mata Nathan yang juga sedang memandanginya.

Terlihat jelas dari balik senyum tipis yang ditunjukan Dinda,Nathan masih bisa menangkap raut kesedihan yang masih terpancar di mata istrinya ini,bahkan senyuman itu tidak bisa menutupinya.

Nathan bergabung disisi sebelah istrinya setelah gadis itu menarik pergelangan tangannya agar duduk.

"Tumben pulang cepet."

"Lagi pengin aja."tukasnya singkat.
Perlahan jemari tangan Nathan menumpu diatas punggung tangan milik Dinda,tidak berkata apapun hanya saja senyuman dibibirnya terbit begitu saja.Matanya tetap lurus ke depan.

Dinda melirik sekilas tangannya lalu tersenyum simpul.

"Kematian nggak akan bisa di tolak oleh siapapun,sekeras apapun usaha yang dikerahkan,jika itu sudah takdir semua akan pergi..menghilang."Ujar Nathan.

Dinda menoleh,seakan tak percaya ternyata suaminya ini bisa juga mengatakan kata-kata bijak seperti itu.

"Dia sudah bahagia disana.."

"Kamu juga harus paham,semua pasti akan kembali jika sudah waktunya nanti.."

Dinda membenarkan kata-kata suaminya itu.Ia hanya sedikit rindu.Tidak salah kan?

"Iya aku tau..aku hanya sedikit merindukan mamah.."

Nathan menoleh sekilas hingga menangkap sosok Dinda yang tersenyum kearahnya,tersenyum sangat manis hingga sudut bibir Nathan ikut terangkat.


....

Dinda menatap ke sekeliling,betapa indahnya dekorasi pesta bernuansa putih dihiasi berbagai bunga yang terpajang disetiap sisi.Tatapannya kini beralih pada lelaki disebelahnya,melirik sekilas tangannya yang digenggam erat olehnya.

Suaminya ini begitu tampan dalam balutan pakaian formal,berupa jas hitam yang didalamnya dipadukan dengan kemeja putih seperti biasa memberikan kesan berwibawa yang sangat kentara,

Suaminya ini begitu tampan dalam balutan pakaian formal,berupa jas hitam yang didalamnya dipadukan dengan kemeja putih seperti biasa memberikan kesan berwibawa yang sangat kentara,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙎𝙩𝙖𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙈𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang