Part 21 "Dinda udah tau?"

384 54 3
                                    

Happy reading...

..

"Pak, inget ya jangan bilang istri saya."

"Oke tuan."

Tapi nyatanya..

"Pak bapak tau Mas Nathan kemana tadi malem..?"tanya Dinda.

"Ke rumah sakit non..eh..keceplosan."

Namanya juga orang tua.Wajar lah lupa.

"Ngga ada yang pengin kamu ceritain ke aku gitu,mas?" Tanya Dinda penuh selidik.

"Saya ngga nyembunyiin apapun..saya juga ngga ada hubungan apa-apa dengan wanita itu."

Dinda mengernyitkan keningnya.

"Wanita itu maksudnya apa? Aku sedang bertanya tentang alasan kamu ke rumah sakit, kenapa jadi sekarang membahas tentang wanita?"

Apa?salah?

"Kita bahas yang lain aja,ya."

Dinda mengangguk dalam diam.
"Aku paling nggak suka sama orang yang suka bohong..seolah aku ini ngga bisa dipercaya..apa kamu juga sama mas?"

"Hemm."

"Kita bahas dia saja."Ucap Nathan memandang kearah calon anaknya.

"Kapan kita akan memeriksa kan kandungan mu ini..saya nggak sabar pengin tau jenis kelamin anak kita."Ucap Nathan mengalihkan perhatian,tangannya terulur mengusap perut milik istrinya itu.

"Mungkin besok.."

Nathan mengangguk.

...
Disinilah keduanya berada setelah makan malam,keduanya memutuskan untuk beristirahat.Duduk bersebelahan dengan bersandar dikepala ranjang.

Duduk bersebelahan dengan bersandar dikepala ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minggu depan rekan bisnis saya mengadakan pesta..kamu mau ikut?"

"Kalo mas ikut aku juga ikut."

Nathan hanya mengangguk menanggapi.

Dinda memindai setiap sudut wajah Nathan dari samping,tidak ada yang salah kan lelaki itu terlihat tampan meskipun diterangi cahaya yang minim terlebih kacamata bening yang terpakai di matanya.

"Mas?"

"Hmm.."

"Ayo kita belanja."Seru Dinda tiba-tiba hingga lelaki itu mendelik kearahnya.

"Ini udah jam sebelas malem..mau belanja apaan jam segini? Mana ada toko yang buka jam segini Dinda."ujar Nathan.

Dinda berdecak..iya memang bercanda itu hanya alasan agar lelaki disampingnya ini memperhatikannya.

"Yaudah kalo gitu..eumm..besok kita belanja yah..yah mas,boleh ya.."pinta Dinda dengan langkah cepat mengekspresikan wajahnya seimut mungkin disaat mulut Nathan ingin mencoba menyergah ucapannya.

𝙎𝙩𝙖𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙈𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang