𝙎𝙩𝙖𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙈𝙚

Part 28 🥀Lebih baik menjauh🥀

Note:

Cerita dibawah terdapat beberapa kata kasar,mohon bijak dalam menanngapi!!

Selamat membaca💕

...

Dinda mendongak menatap Refan penuh dengan rasa ingin tahu,jawaban apa yang akan lelaki dihadapannya ini berikan.

Dilihatnya pandangan lelaki itu kebawah seperti sedang berpikir.

Refan menghela nafas panjang lalu mendesah kasar.

"Itu keputusan yang paling bodoh yang pernah aku denger."

Dinda membulatkan matanya.

"Apa kamu nggak waras! bagaimana dengan anak itu,hah!"

Refan memejamkan matanya,lelaki itu tak habis pikir dengan keputusan Dinda.

"Duh,emosi lagi kan."gumam Refan sembari melarikan matanya kearah lain lalu kembali menatap gadis dihadapannya ini.

"Nikah tuh bukan buat main-main tau."

"Jadi aku salah?memang apa kesalahanku..dia yang memulai duluan,hiks."

"Kenapa?"kini Refan bertanya,ya tentu bagaimana bisa gadis itu berpikir untuk berpisah..

"Dia nyakitin aku."Celetuk Dinda hingga membuat lelaki dihadapannya terkejut.

"Apa dia mukul kamu?"

Dinda menggeleng dengan kepala tertunduk.

"Lebih dari itu."Ucap Dinda tertunduk.

Refan mengepalkan tangannya lalu mencengkram kuat sisi ranjang yang ditempati Dinda.

"Kurang ajar!"decak Refan hingga membuat Dinda terhenyak,punggungnya membentur kepala ranjang.

"Apa yang dia lakukan?"

Dinda meringis takut,ia baru pertama kali melihat lelaki dihadapannya ini marah.

"Mukul kamu disebelah mana,hah?!jawab!?"Tanya Refan menaikan nada suaranya sembari matanya memindai seluruh tubuh gadis dihadapannya.

Beralih mengarahkan dagu gadis itu kearahnya karena terdengar isakan kecil.

"Maaf..kelepasan,hehehe,"Ujar Refan melembutkan suaranya.

"Aku memergoki dia berpelukan dengan mantan istrinya,hiks."

Refan mendekatkan wajahnya.

"Maksudnya?"

"Dia selingkuh?"

Apa memeluk bisa dikatakan selingkuh?entahlah...Dinda juga sebenarnya bingung sendiri,hati kecilnya tidak percaya suaminya itu berani melakukan hal seperti itu..

"Apa aku salah?"

Refan menghela napas panjang.

Refan menarik napas dalam lalu berusaha untuk tetap bersabar,ia tidak boleh berpikiran sempit,mungkin itu hanya kesalahpahaman bukan?pikir Refan.

Oke berpikir lah bijak untuk saat ini.

"Udah denger penjelasannya?"

Dinda menggeleng.

"Tuh,kamu aja belum denger penjelasannya,terus udah menyimpulkan yang nggak-nggak gimana sih."

Ya kan kalo cewek biasanya apa yang dilihat pasti itu yang disimpulkan kebenarannya,benarkan?

Dinda menunduk,benar juga,pikirnya.

"Seharusnya denger dulu penjelasan dia(Nathan)..bisa jadi semua yang kamu lihat ngga sesuai dengan kenyataannya..coba denger dulu deh..dan lihat dari sudut pandang suami kamu...mungkin ada alasan yang nggak kamu ketahui."Kata Refan berbicara seolah dirinya seorang yang tau apapun.