Part 13 🌺Cieee,Mengsalting🌺

359 59 4
                                    

Hai Reader..gimana hari Seninnya?

Buat yg kerja atau sekolah semangat ya!..Hari Senin loh harus semangat!..

Happy Reading....

...



Suasana malam hari begitu senyap.
Hanya di kamar Dinda Dan Nathanlah yang masih terdengar ada kehidupan.Sepertinya yang lain sudah terlelap tidur.

Saat ini Dinda sedang asik menonton drakor di laptop milik Nathan.Matanya terfokus layar dengan mulut yang sesekali mengunyah kripik kentang.

Tangan Dinda meraba permukaan ranjang disampingnya,mencari keberadaan sebungkus kripik kentang yang ia taruh tadi.

Dinda menoleh."Mas Nathan!"geram Dinda.Sudah pasti Nathan lah yang mengambilnya siapa lagi?,karena hanya ada Nathan disisinya.Terlebih sudut bibir lelaki itu terdapat remahan kripik.

"Apa?"

"Mana keripik kentang tadi yang aku taro sini?" Tunjuk Dinda.

"Mana saya tau." Ucap Nathan acuh sembari mengangkat bahunya.

"Itu di bibir apaan coba?"

Nathan meraba bibirnya..

"Aduh ketauan."Batin Nathan was was.

"Maas."Rengeknya.

"Mana?" pinta Dinda dengan menengadahkan kedua tangannya lalu mengatupkan bibirnya sembari mengedipkan kedua matanya.

"Tuh,bibir ngga usah manyun-manyun gitu?."

"Maksudnya apa coba?..mau nggoda saya..oh,tidak semudah itu."Lanjut Nathan.

Bohong banget si Nathan mah,padahal jantungnya dah Dag Dig Dug tuh ...

Dinda mendengus."Mas umpetin di belakang kan?."tanya Dinda penuh selidik,matanya mengarah pada satu tangan Nathan yang sedari tadi berada dibelakang.

"Euh,Ng-ngga ada." Kilah Nathan.

Dinda mendekat kearah suaminya itu,terus mendekat hingga Nathan berangsur mundur..mundur dan terus mundur.Tatapan Dinda memicing hingga Nathan harus meneguk ludahnya susah payah dan nafasnya yang tertahan.
Jantungnya berdegup kencang tanpa diperintah.

Dipikiran Nathan sekarang apa yang akan dilakukan istrinya itu.Nathan tetap waspada takut hal yang tidak disangka-sangka terjadi.

"Dinda,jangan macam-macam kamu!"Peringat Nathan yang kini memundurkan wajahnya terlebih Dinda semakin mendekatinya.

"Nah kan ini dia."Celetuk Dinda setelah berhasil mendapatkan apa yang ia cari.Sebungkus kripik kentang sudah ada ditangannya.

Dinda ngedumel, "Orang Dinda lagi asik makan mal-."

Dinda menghentikan ocehannya dan beralih menatap Nathan lagi."Eh tunggu-tunggu-."

Dinda memicingkan matanya dengan sudut bibir yang terangkat.Menatap lekat manik mata suaminya itu.

"Mas tadi mikir apaan hem?" Ledek Dinda.

Seperkian detik Nathan terdiam.

"Hah? Ngga ada..emang saya mikir a-apa?"balas Nathan memposisikan duduknya kembali lalu memegang dadanya yang masih saja berdegup kencang.

"Cieee,mengsalting..uwis."Celetuk Dinda ketika melihat suaminya itu salah tingkah.

"Siapa?..Oh,tentu tidak."Kilah Nathan.

"Tidak salah salah lagi maksudnya."Lanjut Nathan didalam hati.

"Ooh,Dinda pikir mas Nathan Salting tadi hehehe."
"Huff sia-sia deh.."Batin Dinda dalam hati.

𝙎𝙩𝙖𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙈𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang