Part 37 END

1K 53 22
                                    

“Sulit untuk menjalani hidupku tanpa kasih sayang seorang Ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sulit untuk menjalani hidupku tanpa kasih sayang seorang Ayah..aku menyadarinya..Hingga saatnya lelaki itu hadir ke dalam hidupku..menjadi sosok pelindung sesungguhnya..meskipun banyak penghalang dalam mencapai kebahagiaan yang aku inginkan.

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Beberapa bulan kemudian..

Jam 10 pagi.Di kediaman Dinda,semua tampak seperti biasanya,namun ada sedikit perbedaan besar dalam kehidupan gadis itu.

Rumah dengan nuansa modern yang semula sepi kini terdengar lebih berwarna karena ada satu anggota keluarga baru yang hadir ditengah-tengah mereka.

Semua berkumpul di ruangan yang sama.

"Unda."suara anak kecil mendominasi ruangan bernuansa cerah dengan penuh warna,tertempel banyak hiasan dinding bercorak khas anak lelaki,banyak mainan disetiap sudut ruangan juga.

"Waah, sayang!..kamu udah bisa jalan..pinter nya..iya ayo nak kamu bisa..ayo terus.."ucap Dinda dengan bahagianya memperhatikan bagaimana bayi kecilnya kini sudah tumbuh menjadi anak yang menggemaskan.

Meskipun sempat khawatir karena bayinya lahir secara prematur namun kini ia sudah lega,bayi kecilnya kini tumbuh sehat tanpa ada masalah sedikitpun.

Tangan Dinda merentang seolah meminta agar balitanya menghampirinya.Menepuk kedua tangannya seraya memberikan semangat pada sang buah hati.

"Ayo sayang kamu bisa.."

"Ayo den Ali..semangat!"pekik Bi Ani dan mba Tika yang ikut menonton tuan kecilnya.

"Unda."teriaknya lagi memanggil ibunya..dengan senyuman lebar hanya terlihat beberapa gigi depan bagian bawah yang sudah tumbuh di gusinya.

Berjalan tertatih dengan tangan mungilnya berpegangan pada setiap sisi benda yang diraihnya.

Hap

Dipangkunya tubuh Ali setelah balita itu berhasil berjalan sukses kearahnya meskipun sedikit terhuyung-huyung.

"Ya anak bunda ini udah pinter jalan yah..gemes banget sih."ucapnya,menciumi setiap sudut wajah putra kecilnya ini.Tangannya beralih menguyel-uyel pipi gembul Ali gemas.

𝙎𝙩𝙖𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙈𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang