Part 12 "Terbakar Api Cemburu"

459 56 3
                                    

Happy weekend reader...
..
Happy reading ...

...

Dinda melirik sekilas kearah lelaki itu(Refan) dan Arlan secara bergantian.

"Tentu bo-"

"Ekhem."

Suara Dinda memudar,ia tau persis siapa pemilik suara itu.Tentu sekali dengar ia tau pemilik suara itu adalah Nathan.

Dinda memutar tubuhnya kebelakang lalu sontak berdiri dengan pandangan tertuju pada tatapan dingin suaminya itu."Ma-mas Nathan."Cicit Dinda kaget tiba-tiba Nathan sudah ada di belakangnya.

Tentu dengan tatapan dingin Nathan yang tidak ingin Dinda lihat.Terlebih tatapan itu juga tertuju pada Arlan dan juga lelaki disamping anak kecil itu.
Dinda jadi merasa tak enak hati.

Sedangkan Arlan sudah kembali berdiri disamping Refan,jemari mungilnya menggenggam erat tangan Refan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Arlan sudah kembali berdiri disamping Refan,jemari mungilnya menggenggam erat tangan Refan.

"Siapa ni orang? Ngapain natapnya kaya gitu?" Batin Refan merasa tidak nyaman dengan tatapan mengintimidasi lelaki didepannya.

Nathan tidak terima,baru ditinggal sebentar Dinda sudah berada didekat lelaki lain,pikir Nathan.

Keduanya bersitegang dengan tatapan satu sama lain,Nathan masih saja menatap tidak suka lelaki asing itu yang berani-beraninya mendekati istrinya.Sedangkan Refan menatap dengan ekspresi julidnya.

Tinggi badan keduanya hampir sama tapi Refan lebih tinggi beberapa cm dari Lelaki dihadapannya(Nathan).

"Sedang apa kamu disini?" Tanya Nathan datar kini bertanya pada Dinda meminta penjelasan.

"A-"

"Saya sudah bilang tunggu disana..apa kamu selalu ingin melawan perintah saya hah?"Sergah Nathan sedikit menaikan nada suaranya ketika Dinda baru saja membuka mulut.

Dinda membatin."Perasaan Mas Nathan ngga ngomong gitu tadi."

Nathan menatap ke bawah dengan dahi yang berkerut mendapati baju Dinda yang kotor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nathan menatap ke bawah dengan dahi yang berkerut mendapati baju Dinda yang kotor.
"Trus kenapa nih kotor gini baju kamu?"tanya Nathan lagi kini dengan raut wajah sedikit emosi.

𝙎𝙩𝙖𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙈𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang