Menikah dengan lelaki tampan dengan usia lebih tua darinya?.
Apakah lelaki itu Duda?..hmm?..
Banyak tantangan yg menghadang dalam membina rumah tangga..
Apakah gadis itu sanggup menghadapi berbagai hal yang mungkin akan terjadi?..Ataukah harus menye...
... Masih berada diposisi yang sama berdiri sembari menunggu Nathan kembali. Dinda asik memainkan cincin yang melingkar di jari manisnya,melepasnya lalu memandanginya.Sesekali senyumnya terbit dari bibirnya.
"Yaah!..cincin aku!"pekik Dinda ketika cincin yang sedari tadi dimainkannya malah jatuh menggelinding lalu..
"Aduh,gimana nih?"
Dinda berbalik mencari keberadaan Nathan. Ia urungkan niatnya ketika melihat Nathan sedang berbincang bincang dengan rekan kerjanya.
"Pak Nathan,minum dulu."Olivia menyerahkan segelas air minum untuk bosnya itu.
Nathan mengambilnya dan meneguknya hingga tersisa setengah gelas.Lelaki itu melanjutkan perbincangannya dengan rekan kerjanya.
Dinda kembali menatap ke dasar tebing yang langsung menuju kelautan lepas.
Bagaimana nasib cincin pernikahannya?
"Apa aku harus mengambilnya?tapi gimana caranya?.
Raut wajah Dinda semakin panik..ia tidak ingin kehilangan cincin itu,sungguh...Cincin itu sangat berharga baginya.
Tapi dia tidak bisa apa-apa..jurang itu sangat dalam dan ia juga tidak bisa berenang.
Dinda kembali berbalik.
Tapi ada satu hal yang menarik perhatian Dinda,ketika melihat posisi Nathan yang berubah,dari arah belakang terlihat Nathan yang sedang dirangkul oleh seorang wanita,bergelayut manja di lengan suaminya.
Anehnya lagi lelaki itu tidak menghindar dan malah mengusap kepala wanita itu.
Begitu mengejutkannya wanita itu,pakaian itu sama dengan yang ia pakai..itu berarti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa maksud semua ini?
"Mas,Nathan...Olivia?"membekap mulutnya,terkejut dengan apa yang ia lihat.
Ciiit
Dinda mencubit tangannya sendiri."Akhh,ini bukan mimpi?"
Ia melangkahkan kakinya mundur dan terus mundur dengan mata yang sudah berkaca kaca,menahan bulir bening yang sudah siap meluncur dari pelupuk matanya.
Sungguh hatinya benar-benar terasa sakit,untuk pertama kalinya hatinya terluka harus melihat pemandangan yang tak pernah ia inginkan.
"Dinda?sedang apa kamu disini?"
Dinda menoleh..
Apa lagi ini?apa aku sedang dipermainkan?
"Kamu disini..lalu dia,siapa?"
"Hah?Apa? kamu bertanya padaku?..aku Olivia."jawab wanita itu penuh yakin.
Dinda semakin tidak mengerti apa yang ia lihat dan dengar.
