Part 33 "Kotak misterius"

239 43 2
                                    

Happy weekend!

Selamat membaca💕

Part pendek..

🌻🌻

Nathan merasa aneh dengan Dinda yang selalu menghindari kontak mata dengannya.Bahkan hanya bicara seperlunya.

Entah karena marah dengan Nathan atau memang suasana hati gadis itu sedang naik turun.Seperti dipagi hari,Nathan akan berangkat ke kantornya.

"Kamu beda,kamu marah sama saya?"ujarnya memperhatikan Dinda yang sedang menyisir rambut milik Arlan.

"Nggak."

"Terus kenapa kamu jadi pendiem gini?"

"Masa sih..orang perasaan aku biasa aja."

"Kalo ada masalah..atau saya ada salah..kamu bisa bilang."

"Nggak ada mas."elaknya.

"Apa saya ngga usah ke kantor?"

"Ngga kamu pergi aja sana."

Arlan yang tak tau apa-apa hanya mampu memperhatikan kedua orang dewasa itu berbicara.

Tok
Tok
Tok

"Non,ini saya mba Tika."kata seseorang dari balik pintu.

Nathan membuka pintu kamarnya.

"Tuan ini ada paket,"ujar mba Tika menyerahkan kotak berwarna biru dengan pita hitam yang menghiasi kotak itu.

"Buat saya?"

"Bukan,ini buat non Dinda."

"Kalo bukan buat saya ngapain nyerahin ke saya..Dinda ada didalam masuk aja."ucap Nathan dingin.Lalu beralih meninggalkan pelayannya.

"Hidih,jadi orang dingin banget sih,"gumamnya.

Seolah mendengar penuturan pelayannya Nathan menoleh.

Buru-buru pelayan bernama Tika itu bersikap seolah tak pernah mengatakan apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buru-buru pelayan bernama Tika itu bersikap seolah tak pernah mengatakan apa-apa.

"Dasar pelayan ngga sopan!"ujar Nathan sesaat setelah berada di mobil.

"Mba Tika ada apa?"tanya Dinda yang baru saja keluar dari kamar.

"Paket,non"

"Saya permisi non."

Mba Tika pergi setelah menyerahkan kotak tadi.Kotak itu kini sudah berpindah tangan.

"Perasaan aku ngga beli apa-apa..ngga ada nama pengirimnya lagi..eh tunggu,tertulis dari mas Nathan?tapi kok mas Nathan ngga bilang apapun ya tadi."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙎𝙩𝙖𝙮 𝙒𝙞𝙩𝙝 𝙈𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang