❱ 𝗶𝗺𝗮𝘂𝘀𝗵𝗶 𝘄𝗮𝗸𝗮𝘀𝗮 ⩩ 𝗶𝗿𝗶𝗱𝗲𝘀𝗰𝗲𝗻𝘁 ──; ✰, bahwasanya dunia kita berbeda. lantas, salahkah jika aku ingin bersama?
.... apapun keadaannya,
aku mohon,
jangan pergi, waka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(
Kuzuha vtuber )
*
Sangat tak dapat dipercaya. Bahwa sosok yang dilihat (Name) saat ini benar-benar Imaushi Wakasa.
Jika dilihat-lihat, penampilan Wakasa yang waktu itu terlihat lebih kalem dengan rambut ametrine tergerai panjang dan lurus. Tapi lihat sekarang? Penampilannya berubah total.
Surai pendek dicat putih. Kostum vampir yang terganti dengan sebuah jaket hitam dan celana jeans bewarna pastel. Sepatu yang terganti dengan sepasang sandal tiger. Dan jangan lupa dengan senyuman aneh itu. Ia benar-benar terlihat seperti bukan Wakasa saja. Malahan kini mendekati seperti seorang perjaka dewasa.
(Name) kaget dan reflek menghampiri lelaki itu. Dipandangilah raut rupa yang berubah secara lamat. Seperti mengintimidasi, gadis itu melemparkan tatapan memicing dengan bibir yang sedikit dimanyunkan. Yang mana tentu saja membuat pria di sana harus menahan gemas karenanya.
"Kamu... Kamu beneran Wakasa? Wakasa yang vampir itu?" celetuk (Name) tiba-tiba. Membuat Wakasa menaikkan satu alis karena heran.
Pertanyaan (Name) yang panjang lebar membuat lelaki itu meringis pelan dan reflek menutup kedua telinganya. Yang mana tingkah laku itu membuat (Name) langsung teringat bahwa Wakasa memang selalu melakukan hal itu disaat dirinya mengoceh suatu hal yang panjang lebar.
"Usse. Kau ini cerewet banget." keluhnya kemudian. Membuat kedua netra (Name) dibuat berbinar setelahnya.
"Aaaa Wakasa!!!"
Dan memeluk setelah itu.
"O-oi kenapa si!?"
Wakasa berusaha melepaskan pelukan gadis itu yang nampak masih meronta-ronta. Karena bagaimana pun juga, semua pergerakan yang diciptakan oleh (Name) memicu desiran darah dan membuat aromanya menyeruak hingga membuat nafsu menikam pria itu jadi memburu.
