❱ 𝗶𝗺𝗮𝘂𝘀𝗵𝗶 𝘄𝗮𝗸𝗮𝘀𝗮 ⩩ 𝗶𝗿𝗶𝗱𝗲𝘀𝗰𝗲𝗻𝘁 ──; ✰, bahwasanya dunia kita berbeda. lantas, salahkah jika aku ingin bersama?
.... apapun keadaannya,
aku mohon,
jangan pergi, waka...
Pertarungan antara Wakasa dan Senju berlangsung sengit di bawah naungan awan putih dan langit biru.
Senju menyerang secara membabi buta dan Wakasa hanya dapat menghintar tanpa sedikit pun melakukan perlawanan.
Sedangkan (Name) nampak tak melepaskan cengkraman erat pada jaket pria itu dengan kepala yang bersembunyi di atas dada bidang miliknya. Ia terlalu takut menampakkan wajah dan melihat seberapa mengerikannya pertarungan yang tak berpenghujung ini.
Hingga ketika Senju kembali mengincar (Name) dengan meluncurkan tombak darahnya tepat ke arah gadis itu. Namun sayang sekali, Wakasa dengan mudah menggagalkannya walaupun harus mengorbankan pipinya karena refleknya yang kurang cepat saat menghindari serangan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Abaikan subtitle)
Wakasa meringis pelan. Dan ketika itu juga (Name) sadar dan mengangkat kepalanya. Menatap si tuan vampir cemas namun Wakasa malah membalasnya dengan cara tersenyum tipis. Seolah memberitahu bahwa dirinya baik-baik saja dan (Name) tidak perlu mencemaskannya.
Dengan perasaan kacau (Name) berusaha percaya dengan kebohongan Wakasa. Tersenyum, dan kembali membenamkan wajah pada dada bidang yang dingin namun juga nyaman.
"Menyerahlah Wakasa! Tinggalin aja gadis itu dan menikahlah denganku!" pekik Senju di sebrang sana.
"Usse kuso baba. Mending kau aja yang pergi dari sini."
Dan Senju pun semakin dibuat geran. Hingga membuatnya terus menyerang dengan serangan manipulasi darahnya.
Merasa energinya terkuras habis hanya karena terlalu lama melayang di angkasa, Wakasa akhirnya memutuskan untuk menyerang dan mengerahkan semua sisa-sisa kekuatannya.
Sebuah rantai dengan aura biru keluar dari ekor tubuhnya dan balik menyerang gadis vampir di sana. Ujung rantai yang runcing sanggup membuat Senju kualahan dalam menghindar namun tak lama karena Wakasa terbatuk dan rantai itu menghilang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senju tertawa.
"Lihat! Lemah banget! Udah deh, mending nurut aku aja, Wakasa! Di dunia bawah kau bisa minum darah sampe puas dan kau bakal kembali kuat kayak dulu! Saa, ayo Wakasa, ayo kembali ke kastil dan nikah sama aku,"
