[GTae | Freelance]
End: 19 Agustus 2022 [✓]
Ia akan membunuh siapapun yang terlibat dalam kejadian hilangnya nyawa orang tuanya.
Kehilangan kedua orang tua sejak usia 10 tahun menjadikan CEO muda Kwon Jiyong bertindak sesuka hatinya untuk balas dend...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Yeeaaay…”
Seunghyun hanya tersenyum ikut senang melihat adiknya yang begitu sampai di Pantai Daecheon langsung berlarian dan bermain air.
Dengan jarak tiga jam dari Seoul sepanjang perjalanan mobil ke Pantai Daecheon Taeyeon tidak berhenti membicarakan tentang pantai tersebut.
“Oppaaa…”
Lambaian tangan Taeyeon padanya menggerakkan Seunghyun menyusul ke sana, lebih dekat dengan air pantai setelah sebelumnya ia melepas sepatu dan mensejajarkan bersama sepatu Taeyeon.
“Kau senang?” tanya Seunghyun agak berseru sebab dikalahkan dengan suara debur ombak.
“Eung, sangat senang,” tanggap Taeyeon mengangguk. “Sudah cukup lama aku tidak bermain ke pantai. Rasanya menyegarkan, lihat ini,” Taeyeon segera menyipratkan air kearah Seunghyun.
Kaget, Seunghyun balik menyerang adiknya berkali-kali dan akhirnya saling menyipratkan air satu sama lain membuat keduanya basah kuyup. Bahkan Taeyeon mendorong kakaknya untuk mencebur di air.
Bermain air cukup lama membuat mereka lapar dan memutuskan pergi ke restoran seafood terdekat dengan pemandangan Pantai Daecheon yang indah memanjakan mata.
“Setelah ini mau ke mana? Aku siap jadi manajermu seharian ini,” ujar Seunghyun ditengah menyantap menu cumi-cumi.
“Manajerku?” tawa Taeyeon. “Baiklah, setelah ini jalan-jalan saja ke pasar di tempat ini misalnya cari pernak-pernik lucu.”
“Oke, kita lakukan setelah ini.”
Begitulah, seharian ini dua bersaudara itu menjalani hari liburnya dengan jalan-jalan di pantai dan sekitarnya. Cukup menyenangkan, healing bagi mereka. Sampai malam tiba keduanya masih ada di pantai, saat ini mereka tengah menikmati jagung bakar di dekat pantai, duduk di pasir putih dengan pemandangan kembang api yang terus berdatangan, menyinari langit yang sudah terang akan bintang-bintang. Menambah keindahan.
“Waah, rasanya semua tentang pekerjaan hilang setelah seharian bermain di sini,” gumam Taeyeon.
“Sepertinya kau harus sering-sering liburan, agar tidak stres pekerjaan.”
“Kau benar, walaupun aku sangat menyukai pekerjaanku tetap saja adakalanya pekerjaan membuatku sangat lelah dan pusing.”
“Tentu saja. Hey, harusnya kau datang kemari memakan jagung bersama dan bermain-main di sini bukan denganku, ajak pacarmu,” tiba-tiba saja Seunghyun mengatakan hal lain.
“Hm,” Taeyeon menoleh kakaknya sebab terkejut. Ia hanya tertawa kaku, “Pacar apanya?”
