TBH 25 - Can Taeyeon be Happy?

257 45 5
                                    

Original Writer—Zumaseyo
PublisherKeyralaws

Hai readers, masih mau menunggu kelanjutan cerita ini, 'kan? Stay terus, ya…

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai readers, masih mau menunggu kelanjutan cerita ini, 'kan? Stay terus, ya…

Jujur, aku nulis FF ini sambil nangis beberapa kali saat bagian sedih. Chapter Yuri meninggal aku nulisnya sambil nangis, sakit rasanya. Semoga, kisah Jiyong - Taeyeon baik-baik saja, ya.

Yuk, baca lagi.

Selamat membaca. 🙂

***

CAN TAEYEON BE HAPPY?

Taeyeon keluar dari rumah Jiyong, karena ia tidak membawa mobil ia harus jalan kaki menuju halte bus terdekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyeon keluar dari rumah Jiyong, karena ia tidak membawa mobil ia harus jalan kaki menuju halte bus terdekat.

Heran saat orang-orang memandangi aneh dirinya yang tengah menunggu bus tiba. Bahkan beberapa dari mereka menunjuk-nunjuk mereka kepada lawan bicara seolah-olah ingin menunjukkan sesuatu.

Benar, Taeyeon baru sadar, lehernya yang masih terasa sakit dan panas karena cekikan Jiyong itu pasti memerah. Ia segera mengambil syal dari tasnya lalu mengalungkan syal di lehernya rapat-rapat guna menutupi kemerahan di lehernya.

Sampai di rumah hari sudah gelap, Seunghyun yang mendapati adiknya di depan rumah baru pulang itu menghampiri adiknya.

“Dari mana?”

“Aku...”

“Jangan kemana-mana dulu, kau masih dalam bahaya,” sebelum Taeyeon menjawab Seunghyun memperingatkan.

“Maaf, pulang terlambat. Kali ini saja. Ibu mana?”

“Di kamar.”

Gadis itu mengangguk dan memasuki rumah menuju kamar ibunya di lantai dasar. Tampak ibunya tengah memilih-milih baju di lemarinya.

“Oh? Sayang, baru pulang?” tanya ibu kala menutup lemari melihat putranya di ambang pintu.

“Ibu mau istirahat?” Taeyeon masuk kamar dan memperhatikan ibunya yang membuka lemari sebelahnya. Mencari-cari sesuatu.

The Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang