TBH 07 - Feels Like a Roller Coaster

226 43 10
                                    

Original WriterZumaseyo
PublisherKeyralaws

Original Writer— ZumaseyoPublisher—Keyralaws

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FEELS LIKE A ROLLER COASTER

Setelah jam makan siang rampung, sekretaris memberitahu Jiyong jika taman rooftopnya selesai hari ini. Proyeknya benar-benar selesai, katanya. Hal ini yang membawa Jiyong menaiki tangga menuju rooftop diikuti sekretarisnya di belakang.

"Sebentar lagi para pekerja datang," lapor sekretaris setibanya di taman.

"Para pekerja?" alis Jiyong berjengit bingung. "Pekerja renovasi taman? Untuk apa mereka datang lagi?"

"Apakah Nona Yuri tidak memberitahu anda? Nanti malam dia akan mengadakan pesta di tempat ini dalam rangka selesainya renovasi taman?"

"Pesta merayakan renovasi taman?" ulang Jiyong tertawa tidak percaya. "Siapa dia sampai mengadakan pesta di tempatku? Apa kuasanya sampai dia berani?"

"Nona Yuri bilang anda sudah tahu. Jadi, dia memintaku untuk tidak melaporkannya lagi padamu dan langsung menata tempat ini untuk persiapan nanti malam."

"Kau dibohongi. Anak itu benar-benar hedon. Kerjaannya hanya bermain dan senang-senang. Pesta renovasi taman?" Jiyong tertawa kesal.

 Pesta renovasi taman?" Jiyong tertawa kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Triiing...

Bunyi-bunyi gelas cocktail berisi wine saling beradu berdentingan saat orang-orang pesat menaikkan gelas menyatukannya untuk bersulang.

Yuri terlihat paling bahagia malam ini. Senyum lebar nan cerahnya terumbar pada setiap orang. Tidak banyak mengundang orang, hanya sekitar dua puluh orang saja.

Mereka asyik menikmati pesta, mengobrol dan saling icip-icip menu jamuan yang tersedia dari chef ternama.

"Eonni!" tegur Yuri pada Taeyeon yang tengah mencicipi buah anggur seorang diri di antara hidangan yang ada.

"Yuri..." sapa Taeyeon dengan mulut mengunyah anggur dan di tangannya menggenggam segelas jus melon.

"Waah, eonni... aku salut padamu. Taman ini terlihat sangat cantik sekarang."

The Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang