[GTae | Freelance]
End: 19 Agustus 2022 [✓]
Ia akan membunuh siapapun yang terlibat dalam kejadian hilangnya nyawa orang tuanya.
Kehilangan kedua orang tua sejak usia 10 tahun menjadikan CEO muda Kwon Jiyong bertindak sesuka hatinya untuk balas dend...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Kita pulang saja? Kau terlihat pucat.”
Taeyeon mengangguk pelan mendengarnya, setelah dibantu duduk Leeteuk. Mata yang tidak sengaja memandang ke luar jendela dan bersamaan dengan itu ia melihat Jiyong yang juga menatapnya di mana Jiyong hendak memasuki mobilnya.
Ingin rasanya Taeyeon menemuinya sekarang tapi apa alasannya? Ia hanya melihat kepergian Jiyong dengan mobilnya.
“Leeteuk-ssi, maaf sepertinya pertemuan hari ini sampai di sini dulu. Aku ingin istirahat.”
“Bagus. Ayo, pulang.”
“Antarkan aku ke florist saja, aku akan istirahat di sana.”
“Kau yakin?”
Kepala Taeyeon mengangguk pelan.
Dalam perjalanan, Taeyeon dengan mudahnya tertidur di dalam mobil. Wajahnya nampak kelelahan. Membuat Leeteuk tidak tega melihatnya.
Mobil akhirnya sampai di depan Mirae Florist dan saat itu pula Taeyeon terjaga dari tidurnya.
“Sudah sampai, ya? Maaf, aku ketiduran.”
“Tidak masalah.”
“Kau tidak perlu mengantarku, Leeteuk-ssi,” ujar Taeyeon mencegah Leeteuk melepas sabuk pengamannya sebab hendak keluar mengantar Taeyeon masuk Mirae Florist. “Bukankah kau harus kembali bekerja?”
“Tidak perlu dipikirkan. Tapi, yakin kau akan masuk sendirian?” tanya Leeteuk mencemaskan kondisi badan gadis ini. Namun, karena Taeyeon mengangguk maka Leeteuk tidak bisa memaksa. “Ya sudah, hati-hati. Langsung istirahat saja. Kalau nanti sore sempat, aku akan datang kemari.”
Taeyeon hanya mengangguk lalu keluar mobil dan memasuki Mirae Florist yang disambut Irene dan Rosé.
“Lanjut saja kerjanya, aku akan istirahat hari ini.”
Dua pegawai florist itu hanya mengangguk dan menatap heran dengan Taeyeon yang terlihat tidak bertenaga hari ini.
Seperti yang juga diinginkan Leeteuk, sampai diruangan kerjanya Taeyeon menghampiri ranjang kecil yang ada di dalam ruangan kerjanya. Ia membaringkan tubuh mungilnya dan memejamkan mata untuk tidur istirahat.
Gadis yang penuh lelah secara tenaga dan pikiran ini tidak butuh lama terlelap.
Ada sekitar dua jam Taeyeon istirahat sebelum akhirnya terbangun. Lumayan mengembalikan tenaganya yang sempat melemah. Kali ini ia bangkit dari ranjang dan membenarkan tatanan rambut yang terurai itu lalu keluar ruangan dan bekerja bersama Irene juga Rosé.
