Part 23 ...
OKE, DI SINI NGGAK MAU BANYAK BACOT. PART INI SEDIKIT AUTHOR INFROP BIAR JADI KAYAK LUCU GITU. BIAR NGGAK GARING-GARING AMAT.
DAN MUNGKIN SETERUSNYA JUGA AKAN GITU HEHE ... BINGUNG MAU BIKIN KONFLIK APA? YA UDAH JANGAN ADA KONFLIK AJA, BIAR PRO.
YANG BACA KOMEN DONG, BIAR KOMENANNYA AGAK SEPI-SEPI AMAT!!!
ABSEN?
HAPPY READING!!!!
"PAPA?"
°Gempano°
"Mas Damar?"
Humaira menyerngit heran. Siapa? Siapa laki-laki yang berada di hadapannya ini. Dan, kenapa Tiwi begitu kaget melihatnya? Ayolah, Humaira yang hemat energi ini malas untuk berpikir.
Tiwi mendekat dengan mata yang memerah. Wajah ini, wajah yang tidak akan pernah bisa ia lupakan. Walaupun sudah belasan tahun lamanya. Tapi, Tiwi tidak akan pernah melupakan sosok laki-laki tampan di hadapannya ini.
"Tiwi," lirih laki-laki tersebut.
Humaira semakin bingung. Matanya membelalak sempurna saat Tiwi dengan sigap memeluk laki-laki tersebut. Tunggu, seperti ada yang aneh.
"Mah," panggil Humaira dengan pelan.
Tiwi hanya diam dengan isakan. Berada dalam pelukan laki-laki yang ia rindukan benar-benar sangat nyaman.
"Mas kemana aja? Mas kenapa ninggalin aku? Aku selalu ngerasain ada Mas di samping Aku, walaupun semua orang bilang Mas udah nggak ada hiks," isak Tiwi dengan seribu pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMPANO SKALA
Teen Fiction"Rasa cinta yang sebenarnya ada. Namun, di halang oleh tembok yang berkedok musuh!!" pernah ngerasain gimana rasanya jadi Humaira? Gadis berpipi merah dengan sejuta kejutan. hidupnya tidak lagi tenang saat Gempa muncul dalam hidupnya. yah, Gempa. G...