Pengen namatin ini cerita cepet², biar bisa fokus sama cerita Alesiya. Oh iya jangan lupa baca Alesiya, baru netes juga kok. Nanti juga bisa bacanya.
Oke jangan lupa vote, komen, sama Follow akun author biar bisa dapet notip dengan cepat.
Langsung aja yak ...
Happy reading!!
"Lord perbucinan."
°Gempano°
"GEMPA!!" teriak Humaira saat melihat Gempa yang tengah bermain futsal dengan yang lainya.
Gempa yang hendak menendang bola menoleh, dengan senyum manis ia melambai. "TUNGGU BENTAR!" teriak Gempa menendang bola dan.
GOL
"GOLL ...." Teriak Humaira di ikuti yang lainnya.
"Gue kan udah bilang, ke kantin aja duluan!" ucap Gempa membuat Humaira memutar bola matanya malas.
"Di panggil buk Aisyah." Ucap Humaira lalu pergi begitu saja.
Gempa menganga. Yang benar saja, Humaira meneriaki Gempa segitunya hanya karena di panggil buk Aisyah.
"Di tinggalin lagi," gumam Gempa berlari mengejar Humaira yang sudah jauh.
"Woy Tuyul, tungguin ngapa!" kesal Gempa menarik kerah belakang seragam Humaira.
"Gempa ... Lo pikir gue kucing apa," kesal Humaira menyikut perut Gempa dengan keras. Alhasil Gempa melepas kerah seragam Humaira, di sertai dengan ringisan lebaynya.
"Awshh ... Sakit Hum," ujar Gempa mendramatis.
"Eh beneran sakit?" tanya Humaira memegang bahu Gempa dengan cemas.
"Menurut Lo?" sewot Gempa dengan sinis.
"Kalo menurut gue sih, Lo BOONG." Jawab Humaira kembali menyikut perut Gempa dengan kesal.
Gempa berdesis ngilu, ternyata sikut Humaira benar-benar tajam. Perutnya aja sampe keram.
"Heh beneran sakit?" tanya Humaira kali ini benar-benar cemas.
"Tau lah anying. Gue kawinin juga Lo sama kambing," kesal Gempa dengan menatap malas Humaira.
"Yaelah gitu doang sakit? Lo cowok bukan?" sindir Humaira. "Di gituin doang sakit. Pas tauran kena kayu, batu, sampe bom atom Hiroshima dan Nagasaki aja masih hidup Lo sampe sekarang."
"Ya elah Hum ... Lain cerita kalo si Gempa lagi sama Lo mah. Auto jadi anak kucing."
Gempa mendengus saat melihat Yusran yang malah mengompori.
"Mau buktinya?" tanya Yusran yang langsung di angguki oleh Humaira.
BUGH
"ANJING SAKIT BANGSAT. Anak Dajjal, sini Lo setan baku hantam kita." Teriak Gempa saat Yusran dengan sengaja meninju bagian perut yang tadi di sikut oleh Humaira.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMPANO SKALA
Novela Juvenil"Rasa cinta yang sebenarnya ada. Namun, di halang oleh tembok yang berkedok musuh!!" pernah ngerasain gimana rasanya jadi Humaira? Gadis berpipi merah dengan sejuta kejutan. hidupnya tidak lagi tenang saat Gempa muncul dalam hidupnya. yah, Gempa. G...