"Rasa cinta yang sebenarnya ada. Namun, di halang oleh tembok yang berkedok musuh!!"
pernah ngerasain gimana rasanya jadi Humaira? Gadis berpipi merah dengan sejuta kejutan. hidupnya tidak lagi tenang saat Gempa muncul dalam hidupnya. yah, Gempa. G...
Oke, ini Ny balik lagi loh ... Mau ngucapin sesuatu?
Oh iya sebelum lanjut, jangan lupa vote and komen yah. Oh iya, kalau perlu follow juga Ny. Biar nanti kalo ada cerita baru, bisa langsung gas baca. Hehe!!
Deg-degan nggak baca part sebelumnya? Iyalah deg-degan, kalo nggak berarti mati. Canda!!!
Pengen deh liat cerita ini di promosiin di Fb!!, Nggak cuma sama Ny doang🤧
HAPPY READING!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"KENTUT?"
°Gempano°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu bukan ciuman. Ini baru,"
Cup
BRAK
PRANG!!
DUBRAK!!
"Itu baru yang namanya cium," ujar Gempa dengan santai.
Hening. Kondisi kantin mendadak hening karena ulah Gempa yang tidak tau tempat malah mencium pipi Humaira.
Keenam pentolan XII IPS 1 langsung berdiri dengan mata yang melotot. Amanda menggebrak meja. Tika, Ningsih, dan Yani tersedak. Sampai ada murid yang menjatuhkan nampan yang ia bawa dengan isi yang masih full, Karena melihat adegan langka ini. Ada juga yang langsung jatuh dari tempat duduknya.
WAH!!
WAH !!
PARAH!!
Humaira mengerjap. Menganga tak percaya dengan apa yang terjadi barusan. Humaira meraba pipi kirinya yang tadi di kecup oleh Gempa.
