Part 7 ...
HY CALL ME NY!!!
GEMPA UP HARI INI. MASIH STAY NUNGGUIN KAN? MASIH DONG. EH, TAPI ADA KEMAREN KATANYA BACA PAS UDAH ENDING AJA BIAR LEBIH SREK. KOK GITU SIK, KAWAL TERUS DONG GEMPAMAIRA SAMPAI END. NGGAK SETIA BANGET SIK HHE ... BECANDA NY IH ...
NY NGGAK MINTA BLUE LOVE, NY CUMAN MINTA TETEP STAY DI LAPAK GEMPA. OKE!!
HAPPY READING!
"HARI BARU DAN KEHIDUPAN BARU. OPEN BO 50K. Dan GURU BARU"
°Gempano°
Humaira menghembuskan napasnya dengan kasar. Ia benar-benar lelah seharian mengurung diri di kamar, apa lagi di tambah dengan dirinya yang menangis. Ck, sungguh seperti bukan Humaira. Humaira adalah gadis yang pantang dengan air mata. Dan sekarang? Ck, sudahlah jangan di bahas.
Humaira menoleh ke arah balkon, pikirannya menjadi tertuju pada Gempa. Sedang apa cowok itu sekarang? Apa dia sudah makan? Bukankah Humaira belum membuatkan Gempa makan? Astaga ... Gempa tidak mati 'kan. Tunggu, kenapa Humaira memikirkan Gempa. Bukankah masalah Humaira hari ini adalah tentang Yogi, lalu? Kenapa? Ah sudahlah.
Humaira menggelengkan kepalanya, entah kenapa otaknya ini selalu saja memikirkan Gempa. Atau, jangan-jangan. Ramalan nenek-nenek itu benar. Oh tidak, ini adalah awal yang buruk.
"Ngapain Lo? Lagi latihan senam?" tanya seseorang dengan suara beratnya.
Humaira menoleh, orang yang tadi berada di pikirannya sekarang ada di depannya. Oh tidak, bisa saja sekarang Humaira gila. Ia benar-benar berkhayal tentang Gempa dan sekarang, Gempa?
"Heh, Lo sehat kan? Perlu gue bawa ke RSJ?"
Sontak Humaira membulatkan matanya. "Anjir Lo ya. Gue masih sehat walafiat. Lagian, ngapain Lo di sini?" tanya Humaira dengan sinisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMPANO SKALA
Novela Juvenil"Rasa cinta yang sebenarnya ada. Namun, di halang oleh tembok yang berkedok musuh!!" pernah ngerasain gimana rasanya jadi Humaira? Gadis berpipi merah dengan sejuta kejutan. hidupnya tidak lagi tenang saat Gempa muncul dalam hidupnya. yah, Gempa. G...