"Rasa cinta yang sebenarnya ada. Namun, di halang oleh tembok yang berkedok musuh!!"
pernah ngerasain gimana rasanya jadi Humaira? Gadis berpipi merah dengan sejuta kejutan. hidupnya tidak lagi tenang saat Gempa muncul dalam hidupnya. yah, Gempa. G...
Makasih yang udah mau vote. Makasih juga yang udah mau komen.
Masih setia kan nungguin Gempa?
Nemu cerita Gempa di mana?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING!!
"Masalah sebenarnya,"
°Gempano°
"Anjir dah ... Encok pinggang gue," ujar Dayat memegang pinggang dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan memegang sepiring pisang goreng. Langsung saja ia duduk di tengah-tengah Alil dan Rizky yang tengah membaca buku. Ralat, hanya Rizky yang membaca buku. Sedangkan Alil sibuk melamun dengan tangan yang menopang dagu. Entah apa yang di pikirkan oleh cowok keturunan Korea-Indonesia itu.
Saat ini keenam pentolan XII IPS 1 itu tengah bersantai di warung Pak Upang. Biasa, selesai olah raga. Kata Gempa mah, nyebat lah, sebatang dua batang.
Yusran masih berada di UKS. Rizky menyuruh Tika yang notabennya pacar Yusran, untuk menemani cowok yang tengah sekarat itu di UKS.
Sedangkan Yuda. Cowok dengan sejuta rahasia itu tengah memesan makanan. Yang entah apa, lama sekali di buatnya.
Hehe ..
"Kenapa Lo?" tanya Alil dengan alis yang di naikan sebelah. Pasalnya, gerakan Dayat membuat lamunannya buyar.
"Abis anu mungkin," jawab Adi ambigu.
"Anu? Apaan?" tanya Gempa dengan pikiran liarnya.
"ML kali," jawab Rizky dengan cuek.
Dayat menganga. "Heh sebrengsek-brengsek nya gue. Gue nggak pernah ngelakuin hal Zina, sorry-sorry aja nih!"
"Gila Lo," ketus Dayat.
"ML, making love maksud Lo?" tanya Gempa mendelik kearah Rizky. Rizky ini diam-diam ternyata menyesatkan.
Rizky menoleh dengan malas. "Mobile legend," jawabnya membuat Gempa menghela napas. Ternyata ada juga temannya yang masih waras.
"Otak di bersihin dulu makanya," ketus Rizky lalu kembali tenggelam dalam dunianya sendiri.
"Emang Lo abis ngapain?" tanya Gempa menatap Dayat yang masih saja meringis.
