Part 2 ...
Punten, ada yang masih nunggu lapaknya Gempa nggak nih?? Hha. Sebelumnya makasih udah mau baca ya!! Komen dong, oh iya Ny pengen tanya. Lupaa nanya apa.
Ny nggk minta blue love kok, Ny cuman minta tetep stay di lapak Gempamaira. And setia nungguin.
HAPPY READING
"Yogi, Lio, dan Hukuman."
°Gempano°
Humaira berdiri di perempatan dekat sekolahnya dengan sesekali melirik jam di tangannya. Ia saat ini tengah menunggu, nenek-nenek yang ia bantu kemarin. Ia sangat berharap bahwa nenek itu kembali lagi.Ia sengaja hari ini untuk berangkat awal, tujuannya ya untuk menemui nenek kemarin. Ia sangat penasaran maksud dari ucapan nenek itu.
Humaira menghela napas pasrah. Ia melihat tukang sapu jalanan yang tengah beristirahat di sebuah bangku panjang dekat jalan.
"Permisi Mbak," sapa Humaira dengan sopan. Wanita yang berprofesi sebagai tukang sapu jalanan itu mendongak.
"Iya dek, ada apa?" tanya wanita itu dengan senyuman. Humaira ikut tersenyum, ia menjadi bingung sendiri ingin bertanya seperti apa, tapi ia juga penasaran.
"Mbak tau nenek-nenek yang saya bantu nyebrang jalan kemaren?" tanya Humaira mendudukan dirinya di samping wanita itu. Ia hanya tidak ingin di anggap tidak sopan karena berbicara dengan orang yang duduk, sedangkan ia berdiri. Apa lagi yang ia ajak bicara lebih tua darinya.
"Nenek?" beo Wanita itu. Humaira mengangguk, semoga saja ia bisa mendapatkan informasi dari wanita ini.
"Saya nggak pernah liat nenek-nenek. Tapi, saya sering liat kamu." Humaira menyerngit, ia sangat ingat kemarin ia melihat wanita di depannya ini yang tengah menyapu jalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMPANO SKALA
Teen Fiction"Rasa cinta yang sebenarnya ada. Namun, di halang oleh tembok yang berkedok musuh!!" pernah ngerasain gimana rasanya jadi Humaira? Gadis berpipi merah dengan sejuta kejutan. hidupnya tidak lagi tenang saat Gempa muncul dalam hidupnya. yah, Gempa. G...