Kebenaran

2.9K 252 11
                                    

Hari sudah malam arya dan manda baru selesai take arya dan manda langsung ingin menemui chika namun langkah mereka terhenti saat handphone arya berdering.
Arya melihat panggilan itu ternyata itu anetha ia tak menjawab nya namun ternyata anetha mengirimkan pesan pada arya. Arya membalas pesan itu.

 Arya membalas pesan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arya tak menjawab lagi pesan dari istrinya itu ia memilih melanjutkan menemui chika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Arya tak menjawab lagi pesan dari istrinya itu ia memilih melanjutkan menemui chika.
Mereka sudah sampai di depan kamar chika manda menggedor kamar itu.
" Cii cii udah tidur ya?? " Manda mengetuk pintu itu perlahan.
Chika yang habis dari kamar mandi mendengar suara manda pun langsung membuka pintu.
" Loh man kenapa? Eh ada arya juga " kata chika yang melihat arya ada di belakang manda.
" Kita boleh masuk ci?" Tanya manda
" Boleh dong, tumben kalian berdua ke sini ayo masuk " chika mempersilahkan manda dan arya masuk dan langsung menutup kembali pintu kamarnya itu.
" Kenapa jangan bilang lo berdua minta gue jadi saksi buat nikah sirih yak??" Tanya chika serius
" Ih ga beres banget sih ci, dengerin dulu mas arya mau ngomong " kata manda
" Iya ci gue denger dari manda katanya rumah orangtua lo sebelahan sama rumah nya anetha bener ci?" Tanya arya spontan.
" Eh iya sih kenapa?" Tanya chika balik
" Lo tau bratha?" Tatapan Arya kini serius
" Bratha....." Chika terdiam sejenak mengingat siapa bratha lalu ia teringat kejadian beberapa tahun lalu.
" Iya iya gue tau kenapa, eh tapi masa lo ga tau yak sama bratha? " Chika memasang muka keheranannya.
" Gue gatau lo tau sesuatu ci? " Tanya arya
" Gue tau banyak sih tapi ini lebih ke aib apa boleh gue buka aib istri lo?" Tatapan chika kini serius.
" Kenapa engga? Ayo ci jujur ke gue lo tau apa?" Tanya arya semakin di buat penasaran
" Gue juga gatau sih ini sepenuhnya bener atau engga" kata chika
" Jadi sebelum lo nikah nih ya sama dia setau gue dia itu perempuan yang ga bener, ya suka ke club malam, dan dia waktu pacaran sama bratha tuh bih gila kelakuannya bener bener kaya jalang. Pulang malem jam 2 pagi, ya dia jadi omongan orang sekampung sih waktu itu. Dan mereka tuh sempet di kabarkan tunangan loh "kata chika
" Siapa ci bratha sama anetha?" Tanya manda
" Iya mereka sempet tunangan setahun sebelum dia nikah sama arya kalo ga salah"
Ucap chika mengingat kejadian waktu itu
" Jadi setahun sebelum dia nikah sama gue dia tunangan sama bratha ini? " Tanya arya
" Ya iya setau gue sih namanya bratha ya cuma ya gatau deh bratha yang kalian maksud sama atau engga sama bratha yang gue tau" kata chika
" Lo tau apa lagi mengenai bratha ini ci? " Tanya arya lagi
" Gue pernah denger sih kalo anetha pernah hamil tuh itu gara gara lo kan ya? Bukan bratha?" Kini chika mulai pusing dengan semuanya
Deg jantung arya berdetak cepat pertanyaan chika seakan mengingatkan nya pada pertanyaan yang terus berputar di kepala nya semalam.
" Kok lo diem jawab gue yak" tanya chika
" Lo harus tau cerita sebenarnya ci" kata arya
" Jadi kamu hamilin dia baru kamu nikahin dia mas?" Manda sedikit kecewa dengan sosok di hadapannya ini.
" Kamu harus denger ceritanya dulu man" kata arya lalu ia melanjutkan ceritanya pada chika dan manda.

Flashback 5tahun lalu.

Arya menangisi gundukan tanah yang masih basah itu, hancur bagaimana tidak adik satu satunya meninggal karna ulahnya. Andai ia tak kebut kebutan saat bersama sang adik mungkin adiknya masih bersamanya kini.
Ia begitu menyesal namun nasi sudah menjadi bubur semua yang telah terjadi tidak akan pernah kembali seperti awal lagi.

Arya melangkahkan kakinya ke dalam rumahnya
Saat memasuki rumahnya ia langsung mendapatkan pukulan di pipi oleh sang ayah.
" Semua karna kamu! Kamu merenggut nyawa adik kamu, pergi kamu dari hadapan ayah " teriak ayah arya setelah memukul pipi arya keras.
" Ayah tolong hentikan ini tak sepenuhnya salah arya ayah" tangis ibu arya melihat sang putra di pukuli ayahnya arya pun tak membalas ia hanya bisa pasrah  untuk apapun yang akan di lakukan ayahnya.
" Ibu diam saja, karna dia lalai adiknya bisa meninggal" bentak ayah arya.
" Lalu ayah ingin membunuh anak ayah yang satu lagi??" Tangis ibu arya tak henti henti
" Biarkan saja anak ini mati di tanganku sendiri seperti ia membunuh adiknya karna kecelakaan itu " kini ayah arya mencekik arya kuat hingga arya tak dapat bernafas
Dengan berat hati ibu arya memukul ayah arya dengan Bat (pemukul bola Softball)
Ayah arya seketika pingsan.
" Mas kamu pergi dari rumah kamu lanjutkan karir kamu buktikan pada ibu kamu bisa menjadi artis besar, seperti yang kamu impi impikan ayo nak pergi dari sini atau kamu akan mati di tangan ayahmu sendiri." Kata ibu arya sembari memeluk arya.
" Mas ga mau buk mas rela mati jika itu kemauan ayah" kata arya
" Engga mas kamu pergi atau kamu lihat ibu mati di sini" ancam ibu arya
Arya memeluk ibunya lalu menangis di pelukan ibunya sambil berkata lirih " maafkan mas bu, mas janji akan menjadi apa yang ibu inginkan mas permisi bu" arya melepaskan pelukan sang ibu lalu melangkah pergi meninggalkan rumah itu.

Arya yang saat itu sedang merintis karirnya sebagai model. Saat itu menjadi puncak ketenarannya karna ia menjadi model cover majalah banyak wanita wanita yang kagum padanya dan menghalukan ia menjadi pasangan arya.

Arya merasa hancur karna kepergian sang adik yang seolah ia adalah penyebabnya.
Lalu ia mendatangi club malam. Ia benar benar menghabiskan malam nya di club itu.
Disana tempat pertama kali ia bertemu anetha. Yang arya ingat saat itu ia berdansa dengan anetha yang mengunakan pakaian minim bahan. Mereka mabuk bersama.
Hingga akhirnya saat arya tersadar ia sudah terbangun di sebuah kamar dengan tanpa sehelai benangpun bersama anetha, ya perempuan yang baru tadi malam ia kenal.

Seingat arya setelah kejadian malam itu 2minggu berikutnya anetha mendatangi arya dan meminta pertanggung jawaban atas ulah Arya yang membuatnya hamil.
Arya sempat menolak tapi sialnya ternyata anetha memiliki foto mereka berdua di kamar tersebut. Dan anetha akan mengancam menghancurkan karir arya.
Arya tak ingin itu terjadi karna ia ingin menunjukkan pada sang ibu bahwa ia akan menjadi artis terkenal.
Tanpa ada keraguan sedikitpun arya menikahi anetha sejak saat menikah arya tak pernah mau menyentuh anetha , karna ia menikahi anetha semata mata untuk mempertanggung jawabkan kegiatan malam itu. Bakan ia tak ingat apakah ia benar melakukan itu dengan anetha.
Tapi ia memikirkan itu bahkan sampai saat ini.
Dia memang menikahi anetha dan menerima semua kekurangan dan kelebihan anetha selalu.
Namun hanya satu yang tak ia penuhi selama menjadi suami anetha yaitu hak biologis anetha tak pernah ia berikan.

Flashback off.

****
Manda terkejut mendengarkan cerita arya
" Mas gimana kalo malam itu ternyata kamu ga ngelakuin apa apa ke dia?" Tanya manda
" Ia lo cuma di jebak karna anetha sudah hamil dengan bratha? " Kata chika
Arya mengusap mukanya kasar ia benar benar  tak mengerti semua ini.
" Gimana kalo kamu tes DNA aim mas?" Usul manda
" Iya biar semua jelas yak" kata chika
Arya terus memikirkan ucapan manda untuk mengajak ibrahim tes DNA.
" Iya sepertinya jalannya harus tes DNA " kata arya.
" Lo jangan kecewa sama apapun hasilnya ya yak lo harus terima" kata chika.
" Iya ci makasih lo udah kasih tau gue sesuatu yang ngga gue tau selama ini."


______________________________________________
Segini dulu gaiss..
Btw berkali kali dan ga akan pernah lupa buat ucapin terimakasih sama kalian yang udah mampir ke sini dan kasih vote buat cerita ku ini.
Dan buat yang belum vote boleh kali kasih vote nya biar semangat nih update truss hehe..

Stay tune gaiss

Tak seharusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang