Tak seharusnya

Titik Terang

Bandung

Carel dan ezra tetap di Indonesia bukan karna alasan ingin menikmati indahnya Indonesia.
Tapi mereka ingin mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.
Karna sejak pulang dari warung mie itu manda sangat aneh.
Hingga mereka berniat mencari tau yang sebenarnya.

" Sus aku yakin Sus ana pasti tau sesuatu" Ucap Carel
" Iya! Sus ana pasti tau semuanya" Tambah ezra

Ana bingung harus bagaimana, apa ini saat nya mereka tau cerita yang sebenarnya.
Tapi ana takut jika harus jujur pada mereka berdua ia takut akan manda.

" Sus ana jawab sesuatu"
" Katakan Sus" Desak Carel dan ezra

Ana semakin bingung. Jujur ia ingin sekali mengatakan semuanya tapi lagi lagi ia takut pada manda yang akan marah besar pada dia.

" Sus sebenarnya apa yang momy sembunyikan "
" Dan aku yakin sus tau semuannya" Kali ini ezra mulai sedikit keras

Adik ana mendengar itu semua dan ia mulai bicara.

" Sebenarnya papa kalian masih hidup"
" Dan yang mama kalian lihat itu papa kalian"
" Ya maaf jika saya yang harus bicara"
" Karna saya juga tau jika mas Arya dan istrinya membuka kedai mie tepat di tempat ezra makan kemarin "

Mendengar itu ana melotot pada adiknya, ana tak menyangka adiknya bisa berkata seperti itu.

" Apa yang dia bicarakan benar? " Tanya ezra
" Ya" Jawaban singkat dari ana.

Carel dan ezra terdiam sesaat Ezra segera bangkit dari duduknya dan ingin pergi.

" Ezra tunggu! " Cegah Carel
" Kenapa! " Ucap ezra
" Jangan gegabah" Ucap Carel

Carel yang seolah mengerti apa yang akan ezra lakukan.

" Carel apa kau berfikir bagaimana perasaan momy "
" Apa kau tidak mengerti sakitnya momy"
" Aku yang ada di sana Carel "

Kali ini ezra mulai memanas matanya berubah menjadi merah.
Ia pergi begitu saja tanpa mendengar penjelasan selanjutnya.

Ezra mendatangi rumah itu.
Meski sudah malam ezra tetap menggedor rumah itu.

Dan tak lama Arya keluar membuka pintu.

Ezra menatap Arya dengan tatapan kebencian.
Ezra mengepal tangannya dengan sekali pukulan yang keras membuat Arya pingsan di tempat.

Seakan belum puas dengan apa yang ia perbuat ia kembali menghantam di bagian kepala Arya.

Carel melihat itu dan ia segera menarik ezra pergi meninggalkan Arya tergeletak tak berdaya di lantai rumahnya.

Carel membawa ezra pulang ke rumah ana mendorong tubuh ezra ke sofa di sana.

" are you crazy! " Bentak Carel pada ezra
" he is daddy " Teriak Carel lagi
" what irresponsible man deserves to be called daddy? " Teriak ezra pada Carel.

Ana mendengar mereka bertengkar ia segera keluar dan melerai mereka berdua.

" Stop"
" Apa yang kalian lakukan" Ucap ana

Carel mendengarkan ana ia langsung diam.

" Kenapa den Carel kenapa" Tanya ana pada Carel

Carel menatap ezra dengan tatapan marah ia lalu menatap ana

" Ezra memukuli laki laki itu"  Ucap Carel

Ana kaget mendengar itu  ia menatap ezra tak percaya.

" Kenapa kamu lakukan itu "
" Dia papa kamu ezra" Ucap ana