Berjuang

4.8K 382 85
                                    

Haiii..

Maaf banget ya author baru update lagii:)

Jangan lupa vote nya yaaa,

Trus komenn yang banyak biar author semangat buat lanjutin ini dikala hati sedang tidak baik baik saja hmm..

****
Arya dan keluarga lainnya kini masih menunggu manda siuman.
Mereka berdoa bersama agar manda selamat.

Arya kini berada di ruangan itu.
ruangan yang penuh akan alat bantu.
arya setia menemani manda yang belum juga sadar.

ruangan itu sangat hening hanya ada suara monitor holter yang ada di ruang icu itu.

Arya terus menggenggam tangan manda tak henti berdoa untuk keselamatan sang istri.

****
Sudah satu hari manda koma tak semenit pun arya meninggalkan manda, arya selalu ada di samping manda.

Kini sudah jam tujuh pagi dokter datang untuk mengecek kondisi manda.

" Dok bagaimana istri saya?" Tanya arya.

Tatapan arya kosong, mata sayu dan tak ada semangat untuk hidup saat menatap manda tak bedaya seperti ini.

" Kita tunggu hasil dua jam kedepan pak! Kalo memang tidak ada keajaiban kami tak bisa lakukan apapun lagi" ucap dokter lelaki itu.

Mata arya kini memerah, perasaanya kini campur aduk, matanya mulai meneteskan air mata ia menatap dokter itu lekat.

" Bukannya dari awal saya minta istri saya yang selamat dok! "
" Lalu kenapa kini istri seperti ini!"
" Apapun caranya istri saya harus selamat!" Ucap arya sedikit tersulut emosi.

Dokter itu tau betul bagaimana keadaan arya sekarang ia tak menjawab ia memilih meninggalkan arya seorang diri di ruangan itu.

Arya kembali duduk di kursinya kembali menggenggam tangan manda, ia menyalahkan dirinya sendiri. Seandainya dia tak pergi mungkin manda akan baik baik saja saat ini. Arya meneteskan air matanya kembali.

" Sayang!"
" Kamu janji kan sama mas, kita akan terus sama sama"
" Mas ga bisa tanpa kamu"
" Mas ga bisa"
" Bangun ya!"
" Mas akan selalu di sini "
" Sampai kamu membuka mata mu lagi"
" Jangan tinggalin mas sendiri"
" Gimana anak anak kalo kamu ga ada?"
" Gimana mas kalo kamu ga ada!?"
" Mas mohon mas masih ingin membahagiakan kamu"
" Mas janji bahkan maut pun tak akan memisahkan kita sayang"
" Bangunn mas mohon"

Arya terus memohon agar manda kembali tersadar.

****
Korea selatan

Seorang wanita asal indonesia kini tengah duduk di sebuah taman kecil, ia melihat putrinya bermain dengan bahagia, tanpa sedikitpun beban.

Wanita itu berjalan mendekati sang anak sembari mengelus perut buncitnya.

" eomma " teriak anak itu saat melihat ibunya mendekatinya
" hai cantik, kita pulang?" Tanya wanita itu pada sang anak.
" Ya eomma " ucap anak itu yang kini mengandeng tangan sang ibu.

Wanita itu berjalan menuntun sang anak karna rumah mereka yang tak jauh dari tempat itu.

" Annyeong Youra " ucap seorang wanita paruh baya yang sangat mengenal gadis kecil bernama youra ituu
" Annyeong sowla " ucap wanita itu
"eodi gaseyo?" (Kalian mau kemana?) Tanya wanita paruh baya itu lagi
" ulineun jib-e gago sip-eo" ( kami mau pulang) ucap wanita itu sembari menuntun sang putri
" a geuleom najung-e boja" ( oh kalau sampai jumpa lagi) ucap wanita paruh baya itu melambaikan tangannya pada anak kecil di depannya kini.

Sang anak tak banyak bicara ia hanya melambaikan tangan kecilnya itu dan berlalu pergi meninggalkan wanita paruh baya itu.

Sesampai nya di rumah wanita itu langsung menutup pintu nya rapat rapat, ia berjalan sudah sedikit susah karna perutnya sudah buncit ya memasuki kehamilan ke delapan bulan sudah sangat sulit untuk berjalan.

Tak seharusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang