Manda sakit?

3.1K 273 63
                                    

Kini syifa sudah berada di dalam mobil dengan keadaan masih pingsan.

Safira yang baru pulang dari rumah sakit melihat mobil sang adik berada di pinggir jalan pun segera menghampiri.

" Itu mobil nya cipa kan ngapain dia berhenti di sini? Apa ada masalah dengan mobilnya ya?" Safira bertanya tanya
Lalu ia segera turun dari mobilnya dan mendekati mobil syifa.

" Cip cipa kamu kenapa cip" safira mengetuk ngetuk kaca mobil.
Dan dia membuka pintu mobil syifa yang ternyata tidak di kunci.

" Cip cipa bangun cip kamu kenapa dek" safira menepuk nepuk pipi syifa.
" Cip bangun cip"  safira mengeluarkan minyak angin dan membaluri di leher dan mendekatkan di hidung syifa.

Syifa kini mulai membuka matanya
"Loh kak kok kaka di sini? Aku di mana?" Tanya syifa
" Kamu kenapa cip?" Safira tak menjawab syifa ia malah bertanya sang adik kenapa.

" Tadi aku bantuin dua orang laki laki jatuh di depan mobil ku setelahnya aku di bekap dan gatau lagi deh" syifa berusaha mengingat kejadian yang ia alami.
" Kaya nya kamu di rampok, semua perhiasan kamu udah ga ada cip" kata safira.

Syifa baru menyadari benar saja semua perhiasannya tidak ada.
Cincin dari sang kekasih pun sudah tak ada di jari manisnya.

" Kak cincin dari iky ga ada kak" ucap syifa.
" Nanti ya yang penting sekarang kita pulang, kamu kuat bawa mobil?" Tanya safira.
Syifa mengangguk lalu mereka berdua pulang ke rumah.

Mereka tak sedikit pun curiga, mereka hanya mengira syifa di rampok.

****
Hari terus berjalan kini hampir satu bulan setelah tes DNA ibrahim dan arya di lakukan. Arya sudah tak sabar menunggu hasilnya keluar dan memasukan ajuan perceraian  pada anetha.

Pagi ini manda merasa lemas sekali tak biasanya ia bangun ke siangan, saat bangun pun ia merasa kepalanya pusing dan sedikit mual saat mencium aroma yang menurutnya tak enak.

Bahkan parfum yang biasa ia gunakan membuatnya mual saat memakainya.
Bahkan sudah dua hari ia izin shooting karna keadaanya sekarang.

" Kita ke dokter ya? Mau ya?" Ajak arya
" Engga mas aku gapapa entar juga sembuh kok" ucap manda lemas jangan tanya wajah manda kini sudah pucat karna ia memang tak nafsu makan.
" Jangan gini dong aku ga mau kamu sakit gini" ucap arya

Manda menggenggam tangan arya dan mencium tangan arya sambil berkata

" Bagi aku cukup ada kamu di sini mas aku bakal sembuh kok ya, kamu janji kan akan selalu temani aku? Akan ada di samping aku? Ga bakal ninggalin aku apapun alasannya?" Pertanyaan manda membuat arya mengecup bibirnya sekilas

" Masih sakit jangan kebanyakan ngomong, istirahat ya" ucap arya.

Kini manda sudah tertidur arya meninggalkan manda karna ia harus shooting.

Chika yang tau keadaan manda segera menemui manda di kamarnya pasalnya ia khawatir manda sudah dua hari seperti ini.

****
" Man lo masih sakit?" Tanya chika pada manda yang sudah bangun itu.
" Masih pusing aja sih cii" ucap Amanda
" Tamu bulanan lo lancar kan?" Tanya chika
" Belum ada juga sebulan " ucap manda
" Maap maap ya gue dulu waktu hamil anak pertama gue ya gini nih kaya lo persis" kata chika

Ucapan chika membuat manda mengingat kejadian di saat ia dan arya melakukan hubungan saat di vila.
Manda hanya terdiam tak menangapi chika.

" Lo sama arya belum pernah tapi kan?"
" Yakin dah gue kalian belum pernah begituan pasti kalian tau batasannya" ucap chika

Lagi lagi manda hanya terdiam. Dia tak tau mau menjawab apa.

" Lo dengerin gue ga sih?" Tanya chika
" Iya denger cii" ucap manda
" Lo beneran belum pernah itu kan?" Tanya chika
Lagi lagi manda hanya diam tak menjawab.
Chika yang merasa tak di hiraukan ia pamit untuk pergi.

Tak seharusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang