Tak seharusnya

Usai.

Haiii
Readers tercinta🤍
Maapin author baru update lagi.
Selamat menjalankan ibadah puasa ya.

--
Jakarta.

Kontrak manda dan Arya sudah selesai di judul ikatan cinta dia dan kini mereka sudah pulang ke Jakarta.

Pagi itu entah mengapa perasaan tak enak muncul di hati manda.
Setelah menjalankan sholat subuh hati manda seolah tak tenang.

Namun manda berusaha untuk tidak terlalu memikirkan hal itu.
Manda kini sedang berada di dapur menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya di bantu oleh bi narti.

Manda tanpa sengaja melukai jarinya karna ia yang tak fokus memotong kentang untuk di jadikan makanan mpasi anaknya.

" Loh buk tangannya berdarah" Ucap narti
" Sini buk biar bibi bantu" Ucap narti lagi

Manda menatap luka kecilnya itu dan tersenyum

" Engga usah bik ini luka kecil doang kok"

Narti yang seolah mengerti ia memilih melanjutkan masak.

Manda berhenti mengiris itu ia kembali mencuci nya dan membalut lukanya dengan hand-saplast.

Lagi lagi manda bertanya pada dirinya sendiri ada apa ini kenapa perasaan nya tidak enak.

Setelah manda selesai memasak manda membangunkan sang suami dan anak anaknya.

Mereka makan bersama pagi itu.
Entah mengapa manda merasa jika ini akan menjadi kali terakhir mereka bersama.

Manda memandangi kedua putranya itu seolah takut akan kehilangan kedua putranya itu.

Arya yang dari tadi memperhatikan manda pun heran dengan tingkah manda pagi ini karna manda menatap kedua putranya itu lekat.

Acara sarapan selesai kini keluarga kecil itu sedang duduk di taman menikmati teh hangat sembari melihat kedua putranya itu bermain bersama pengasuhnya.

" Sayang? " Arya menyadarkan lamunan manda
" Iya mas kenapa? " Tanya manda
" Mas liat dari tadi kamu bengong aja kenapa? " Tanya Arya pada istri nya itu.
" Engga mas gapapa kok" Ucap manda singkat.

Mendapati itu Arya melanjutkan membaca koran yang ia pegang sedari tadi.

Dan tak lama narti memanggil manda karna mertua nya datang dari bali.
Mendengar itu manda sangat antusias menyambut kedatangan mertua nya itu.

" Bundaa" Ucap manda tersenyum sembari merentangkan tangannya.

Namun seolah tak ada respon dari sang mertua.

Arya dan manda heran.
Namun manda tetap biasa saja.

Kali ini manda ingin mencium punggung tangan sang mertua namun di tepis sang mertua.

" Bunda manda ada salah apa bun? " Tanya manda yang kini mulai heran.
" Iya bunda ada apa? " Tanya Arya

Murti memilih diam dan duduk di sofa bersama sang suaminya diikuti oleh Arya dan manda.

" Bunda kecewa ya sama kamu manda" Ucap murti tiba tiba

Arya menatap manda heran manda pun tak tau apa salahnya pada sang mertua.

" Kenpa ada apa ini sebernanya?" Tanya Arya.

" Arya kamu yakin carel itu anak kamu?" Kini hardono yang bicara

Manda dan Arya tercengang mendapati itu pertanyaan bodoh macam apa yang orang tua Arya pertanyakan.

" Tentu saja" Tegas arya
" Kenapa ayah dan bunda meragukan itu? " Tanya Arya