Bersalin

3.6K 300 75
                                    

Sudah dua hari manda tidak bisa tidur dengan tenang, seperti malam ini perutnya terasa nyeri, sesekali ia merasa nyeri namun kadang rasa nyeri itu hilang.

Arya sudah khawatir namun manda belum mau di ajak ke rumah sakit.

Kini manda berjalan mondar mandir di kamarnya. Arya hanya memperhatikan manda yang dari tadi mondar mandir seperti setrika.

" Sayang kita ke rumah sakit ya" Ucap arya menatap manda
" Nanti ya mas, kata dokter Hanna kalo sakitnya masih sering hilang itu masih lama mas" ucap manda
" Ya gapapa lebih baik kita tunggu di rumah sakit ya dari pada di rumah" kini arya berjalan mendekati manda.

Manda yang awalnya tidak mau  ia terpaksa menuruti keinginan  suaminya itu.

Kini mereka sudah sampai di rumah sakit dokter hanna sudah memeriksa manda ternyata masih pembukaan dua.

Masih cukup lama untuk sampai waktu bersalin.

" Tuh kan mas masih agak lama lagian ini ga sakit sakit banget sih" ucap manda menatap arya
" Iya gapapa se enggaknya nanti kalo ada apa apa bisa cepet sayang" arya mengusap rambut manda perlahan.

Manda tersenyum ke arah arya, sungguh ia bersyukur kepada tuhan telah mendatangkan lelaki seperti arya.
Bahkan manda bertanya tanya pada tuhan kebaikan apa yang telah ia lakukan sehingga tuhan membalasnya sedemikian indah.

" Kamu udah di infus sekarang tidur dulu ya ini masih jam dua malem"
" Mas bakal jagain kamu di sini sekarang kamu bobo dulu ya" ucap arya mengecup jidat manda.

Manda tersenyum menatap arya dan setelahnya ia menganggukkan kepala nya lalu memejamkan matanya.

Arya menatap manda yang tengah tertidur ia mengelus perut istrinya itu.
Membelainya dengan penuh kasih sayang.

Dan mengecupnya dan mengajak sang anak mengobrol.

" Haloo anak papa??"
" Kamu bobo ya di dalem??"
" Sebentar lagi kamu ketemu mama sama papa nak"
" Papa sama mama tungguin kamu di sini"
" Lahir dengan selamat ya nak"
" Jangan nyusahin mama ya"
" Jangan bikin mama sakit lama lama"
" Papa sama mama sayang kamu nak"

Kini arya mengecup perut manda.
Manda yang merasakan itu iapun terbangun.

" Mass kamu ngapain??"
" Ini rumah sakit loh mass"

Manda kaget karna arya mengecup perutnya yang tak tertutup baju pasalnya arya menyingkap dress yang manda gunakan..

" Ga ngapa ngapain emangnya mas ga boleh cium anak nya?"
" Mau ngapa ngapain juga sama istri sendiri"

Arya menjawab pertanyaan manda dengan santai.
Mendengar itu manda memukul arya pelan.

" Ih mas tau tempat dong lagian kalo mau cium anaknya ya ga usah di naikin baju akunya"

Kini manda membenarkan bajunya ke posisi semula.

Dan tiba tiba manda merasakan sakit lagi.
Arya segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan manda.

Dokter hanna sudah datang ia kembali memeriksa manda yang ternyata kini sudah bukaan ketujuh.

Kali ini manda benar benar merasa kesakitan nyeri yang tak bisa di jelaskan lagi di mana letak sakitnya.

Manda trus memegangi tangan arya, arya hanya bisa menciumi jidat manda sembari menenangkan manda.

" Buk manda tenang ya tarik nafas hembuskan" perintah dokter hanna
" Sa ki tt dokkk" jawab manda terbata
" Iya rileks  ya tarik nafas , buang perlahan"
dokter hanna terus memberikan instruksi pada manda.

Tak seharusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang