Kini arya sudah sampai di lembaga tes DNA
Tepatnya di PT. Cordlife persada.
Laboratorium terbesar di jakarta pusat.Sesampainya arya ia di sabut oleh resepsionis di sana.
" Pagi pak ada yang bisa kami bantu?" Tanya wanita itu
" Ya saya mau tes DNA apa bisa?" Tanya arya
" Apa ada surat pengantarnya pak?" Tanya wanita itu
" Saya langsung membawa anak saya mba
Saya mau tau apa saya ayah biologis anak ini atau buka" kata arya perlahan
" Oh mau paternity tes ya pak"
" Iya "
" Silahkan bapak isi dan lengkapi berkas nya dulu ya pak nanti akan segera kami proses" kata wanita itu sembari memberikan map berisi lembaran kertas pada arya.****
"Ini sudah selesai mba" arya menyerahkan kembali map itu
" Baik bapak tunggu dulu ya pak berkasnya akan segera kami proses" wanita itu mengambil map tersebut dan memberikannya pada petugas lain.Hampir setengah jam arya menunggu akhirnya dia di panggil lagi.
" Pak arya kami punya prosedur jika harus membayar separuh harga terlebih dahulu baru bisa melanjutkan tes" kata wanita itu
" Kalau langsung bayar semua bisa kan?" Tanya arya
" Bisa pak bisa" kata wanita itu
" Biayanya 10 juta ya pak"
" Untuk waktunya itu 1bulan baru keluar ya pak nanti kami kirim hasil sementara dari email yang ada dan hasil fisiknya akan kami antar ke alamat bapak 3hari setelah hasil sementara keluar " wanita itu menjelaskan.
" Maaf mba apa bisa lebih cepat dari itu?" Tanya arya sembari memberikan black card pada wanita itu.
" Mohon maaf pak biasanya waktunya memang satu bulan, bahkan kalau memang bisa cepat itu 2minggu" wanita itu tersenyum
" Kalau begitu kapan bisa di tes mba?"
" Bapak silahkan masuk ambil nomor antrian ya pak nanti akan di panggil ,dan ini kartunya terimakasih"
Arya mengendong ibrahim lalu pergi ke ruangan yang di arahkan wanita itu.****
" Selamat pagi pak " sapa dokter Ratih ramah.
"Selamat pagi dok" arya duduk di depan dokter ratih
" Saya dokter ratih saya yang akan melakukan tes DNA ke pada anak bapak, haloo ganteng" sapa dokter ratih pada ibrahim
Kini ibrahim duduk di pangkuan arya karna ia tak mau tidur di brankar." Ayo ganteng buka mulut nya Aaaa" titah dokter ratih perlahan.
Ibrahim pun tak sama sekali menolak ia mengikuti arahan dokter ratih." Pintar sekali, sudah selesai. Sekarang boleh pulang" kata dokter ratih tersenyum
" Oh iya dok ini tidak bisa lebih cepat hasilnya keluar? " Tanya arya
" Maaf pak itu sudah ketentuan, doakan saja pak bisa lebih cepat itupun 2minggu" kata dokter ratih kembali duduk di kursinya.
" Baik terimakasih ya dok" arya melangkahkan kakinya keluar ruangan itu.****
Arya mengantarkan ibrahim pulang ke rumahnya ya anetha sudah pulang tadi karna di usir arya karna arya mendengar ia bertengkar dengan amanda dari zack.
Setelah mengantar ibrahim arya kembali ke puncak karna harus menyelesaikan shootingnya." Anak mama, kangen ga sama mama nak" anetha menciumi seluruh wajah anaknya
" Aim seneng ikut baba main sama ante cantik" kata ibrahim pada sang mama
" Siapa?" Tanya anetha.
" Ante ican ante leca ante manda banyak ma semua baik"
" Aim jangan deket deket mereka ya mereka itu mau rebut baba dari kita" kata anetha
" Engga ante ante semua baik ante manda gendong aim peluk peluk cium bobo sama baba sama aim juga" kata ibrahim
Anetha membulatkan matanya mendengarkan itu
" Bobo sama baba sama manda?" Anetha sedikit meninggikan suaranya
" Mama marah sama aim" ibrahim lari meninggalkan anetha dan menangis
Anetha tak menghiraukan anaknya itu dia pusing mendengarkan ocehan anaknya yang seolah berpihak pada manda.****
Kini manda sudah menyelesaikan take untuk hari ini karna kebetulan scene nya tak terlalu banyak.
Manda duduk di dekat jendela menikmati angin sepoi-sepoi yang menyapanya.
Dari atas ia melihat mobil arya masuk ke gerbang hotel tempat di mana mereka shooting.
" Udah pulang dia, katanya mau ngabari tadi sibuk banget ya kamu mass" lirih manda
" Eh ngapain neng jangan bunuh diri kali" kata ichan
" Engga gue lagi mantau laki gue tuh" tunjuk manda ke arah mobil arya
" Ailah chiin baru di tinggal beberapa jam" kata ichan
" Chan jalan jalan yok nih gue lagi luang nihh mau ngga?" Manda mengajak ichan
" Ya maapin gue udah janji ama ayang" kata ichan
" Lh bukannya zack mau nemenin mas arya shooting ya?" Tanya manda
" Dia kan kosong hari ini neng, di ganti besok lemburr" kata ichan
" Seriuss lu"
" Ya iya gue, udah ah gue balik mau jalan ama ayang" kata ichan
Ichan pun meninggalkan manda.Manda merasa bosan sekali ia pun keluar kamar dan ke kamar chika.
"Cici jalan jalan yok kita kan hari ini luang" kata manda saat masuk ke kamar chika
" Maap maap nih ya gue cape banget habis lembur tadi lain waktu ya gue mau istirahatt" kata chika memilih tidur.Manda benar benar bosa kali ini ia lagi lagi ia masih berusaha mengajak orang untuk jalan jalan. Ya manda kurang piknik haha
Manda melangkahkan kakinya ke dapur khusu ayah umi.
Namun nihil tidak ada orang di sana dengan malas ia kembali lagi ke arah kamarnya"Man?? Kamu ngapain??" Suara itu tak asing di telinga manda dengan cepat manda menoleh
" Mas arya, udah selesai mas?" Tanya manda
" Udah maaf ya tadi hp ku lowbat jadi ga bisa ngabarin kamu" kata arya
" Ku kira kamu sibuk banget mas" kata manda perlahan
" Kamu mau kemana?" Tanya arya
" Aku mau balik ke kamar "
" Kok mukanya jutek banget sih" kata arya
" Aku bosen aja mas semua orang ga bisa di ajak jalan jalan kan bete"
" Yaudah ayo ikut aku" arya menarik tangan manda
" Mau ke mana mas??" Manda sedikit kaget dengan perlakuan arya ini
" Biar kamu ga bete lagi" kata arya
" Kamu jangan aneh aneh ya jangan gunain jurusnya al ke andin ya "
Arya tertawan mendengar itu." Ya engga lah emangnya kamu mau kaya al dan andin " arya menggoda manda
" Dasar mesum" teriak manda di telinga arya.______________________________________________
Sebenernya mau malem up tapi tangan udah gatel mau up wkwk.
Makasih buat kalian semua yang udah mau baca dan mau vote.
Yang belum di tunggu ya..Stay tunee gaiss...
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak seharusnya
RomanceKisah tentang Dua manusia yang saling mencintai namun keadaan tak memungkin kan untuk mereka bersatu. Akankah mereka melawan takdir yang tertulis untuk mereka demi hal yang tak seharusnya mereka perjuangkan? Ya Tak seharusnya menjadi permasalahan di...