Rencana Anetha

2.6K 249 24
                                    

Malam ini lagi lagi anetha tak bisa memejamkan matanya, terus mencari cara agar kebusukannya tak terbongkar.
Ia terus menghubungi bratha namun sampai sekarang bratha tak bisa di hubungi.
Anetha melihat anaknya sudah tertidur ia pun pergi meninggalkan anaknya di rumah sendirian.

" Ika ini ane bukain pintu nya" anetha mengetuk pintu rumah temannya itu.
" Kenapa ane gue gak enak badan nih mangkanya ga maen ke rumah lo" kata ika yang di atas pelipisnya sudah ada salonplas.
" Gue mau pinjem mobil sekalian titip rumah sama ibrahim, gue mau pergi dulu gue mau cari bratha dia harus bantu gue"
" Yaudah lo jangan lupa kabarin gue ya entar gue ke rumah lo gue ajak ima juga "
" Ini kuncinya" ika memberikan kunci mobil miliknya pada anetha.

Lalu anetha pergi menggunakan mobil ika
Ia mendatangi hotel tempat ia dan bratha terakhir kali bertemu.

****
" Selamat datang di city hotel kak ada yang bisa kami bantu?" Tanya resepsionis itu
" Saya mau bertemu dengan bratha beberapa hari lalu dia menginap di sini di kamar nomor 305" kata anetha.
" Saya cek dulu ya kak, tapi sebelumnya boleh saya lihat wajah kaka nya karna sesuai prosedur kita harus tau wajah tamu tamu kita" kata resepsionis itu karna saat ini anetha tengah mengenakan masker.
" Maaf saya sedang flu, kalau memang saya tidak bisa masuk tolong suruh bratha temui saya saja" kata anetha
" Oke baik saya cek dulu ya kak" lalu wanita itu mengecek kamar 305.

" Maaf kak kamar 305 saat ini sudah kosong, baru tadi pagi cek out  "
" Em terimakasih "

Anetha meninggalkan hotel itu. Dan kembali ke mobil.

"Sial harusnya gue dari pagi temui dia "
" Trus gue harus gimana ngga arya ga boleh tau kalau ibrahim bukan anak dia gimanapun caranya gue harus lakuin sesuatu" anetha benar benar memutar otaknya agar mendapat kan cara.

****
Kini Anetha sudah berada di depan rumah seseorang.
" Maaf cari siapa mbk?" Tanya satpam itu
" Saya mau ketemu mba safira apa bisa?" Tanya anetha menurunkan kaca mobilnya.
" Maaf apa sudah buat janji?" Tanya satpam
" Oh belum kebetulan saya dadakan kesininya"
" Baik saya telpon rumah dulu ya mbk"
Lalu satpam itu menelpon telpon rumah yang ada di rumah itu.

" Iya dengan siapa?" Tanya maid di rumah itu.
" Ini yoyok, di depan ada yang mau ketemu mb safira apa boleh masuk??"
" Sebentar saya tanyakan mba fira dulu ya"
Lalu panggilan itu terputus.

"Gimana pak?" Tanya anetha
" Sabar ya mbk lagi di tanyakan"
Dan tak lama handphone pak yoyok berdering.

"Iya gimana?"
" Boleh masuk"
"Oke baik"

****
Anetha sudah berdiri di ruang tamu yang megah itu menunggu sang pemilik rumah datang.
" Lo kamu ane kupikir siapa tengah malam datang kesini" kata fira yang sudah mengenakan piyama itu
" Iya maap ya gue ganggu lo malem malem"
" Iya udah silahkan duduk"
" Gue bener bener minta tolong sama lo fir, lo mau ya, kita udah kenal lama fir " kata anetha melas.
" Ane gue harus gimana ngomongnya sama lo, gimanapun lo paksa gue gue ga akan mau ngelakuin hal itu" kata safira
" Fir tolong cuma lo dan suami lo yang bisa bantu gue" anetha mulai memohon pada safira.

" Gue bukan ga mau bantu tapi ini salah ini ga bener ane lo mau sampai kapan nutupin kebohongan lo kalo arya bukan bapak anak lo"
" Gue ga akan buka ini tapi plis lo jangan gini ke gue karna mau gimanapun lo gue ga akan bisa dan ga akan mau bantu lo"
" Kita udah lama kenal fir lo teman gue dari sd plis gue tau lo ga akan buka mulut tapi plis fir lo bantu gue kali ini gue gamau arya ceraiin gue"
Safira kini hanya terdiam tak tau harus berkata apa lagi pada manusia di depannya kini.

****
" Kamu hati hati ya syg baii" ucap syifa dan turun dari mobil sang kekasih dan mulai memasuki pekarangan rumahnya.
" Mobil siapa nih? Udah malem juga masih aja namu di rumah orang" syifa memilih masuk lewat pintu samping.

Dia mendengar sayup sayup suara sang kaka yang tengah bicara pada seorang wanita.
Dia memberanikan diri melihat siapa tamu sang kaka.

" Lo itu anetha kan? Ngapain suh ke sini ini ga bisa di biarin nih" lalu syifa mendatangi sang kaka dan anetha yang ada di ruang tamu.

****
" Anda mau apa lagi si mau paksa kaka saya buat nutupi dosa dosanya anda?" Tanya syifa berani dan tak memikirkan lagi tentang attitude.
Anetha terkejut mendengar hal itu.
Dia tak tau kalau syifa adalah sahabat amanda.

" Maaf kamu ga tau apa apa jangan ikut campur ya masalah ini" jawab anetha lembut.
" Ga tau? Jelas jelas saya tau terlebih anda ini masih berhubungan dengan bapak anak itu, sampai kapan anda ini mau menyimpan bangkai??" Syifa benar benar emosi
" Fir ade lo kenapa dia ga seharusnya bicara seperti ini ke gue" kata anetha pada safira
" Syifa masuk ke dalam" kata safira penuh penekanan
" Kakak jangan mau di hasut lampir ini buat ikut ke dalam permainan busuk nya dia" syifa meninggalkan ruangan itu.

****
" Ane gue minta maaf atas perlakuan adik gue, tapi dia ada benarnya gue ga akan bantu lo, dan lo harus terima konsekuensi atas apa yang udah lo lakuin" kata safira berdiri
" Ya gue ngerti maksud lo, gue pamit dan terimakasih atas waktu lo"
Anetha melangkahkan kakinya keluar rumah itu kesal ia benar benar kesal tidak ada yang bisa ia lakukan untuk menutupi kebusukan ia.

****
Manda masih memikirkan kejadian siang tadi. Manda tersenyum kala mengingatnya.
Manda melihat handphonenya ternyata ada chat dari syifa.

Manda benar benar tak habis pikir dengan kelakuan anetha.
Ia tak memberitahukan hal ini pada arya karna ia tak mau arya banyak pikiran karna baginya hasil tes DNA itu akan membuktikan semuanya.

****
Pagi ini arya bangun lebih awal karna ia banyak scene hari ini.
Arya kini sudah berada di basecamp bersiap untuk menuju lokasi take.

Berbeda dengan manda hari ini ia santai hari ini dia hanya beberapa take hingga pukul sembilan pagi ia sudah menyelesaikan take nya hari ini.

****
Manda menemui arya di basecamp karena sedang menunggu giliran take
" Mas aku pulang ya besok pagi baru balik lagi gapapa kan ya?" Tanya manda pada arya
" Iya gapapa aku juga banyak scene hari ini kita gaakan bisa duaduaan" cengir arya
" Yaudah mas dahh" manda mengecup singkat pipi arya.

****
Manda melajukan mobilnya untuk pulang kerumahnya.
Sedangkan arya hari ini benar benar sibuk tidak bisa di ganggu.

****
" Assalamualaikum manda pulang" teriak manda
(Disini keluarga manda muslim ya gaiss)
" Waalaikumsalam tumben pulang ini hari rabu loh" kata angel mendengar teriakan manda.
" Kenapa emang ga boleh?" Tanya manda
" Boleh boleh sini sini peluk dulu" angel memeluk manda.
Manda membalas pelukan itu dengan hangat.

" Dadi mana?" Tanya manda
" Oh iya kaka lupa bilang dadi lagi di kalimantan ada proyek baru di sana" kata angel duduk di sofa ruang keluarga itu.
" Ohh sepi dong rumah, tau gitu gue ga usah pulang deh tadi" manda merebahkan dirinya di sofa panjang itu.
" Yaudah pergi sono" usir angel
Manda mendengus sebal.

" Oh iya man gimana pekerjaan kamu sudah merasa nyaman lagi?" Tanya angel
" Cukup nyaman sih kak, kenapa?" Manda balik bertanya
" Ya ggp, hubungan kamu sama arya gimana?"
" Ya ga gimana gimana"
" Man kamu jangan sampai bener bener suka ke arya kamu tau posisi dia, kamu jangan menghancurkan kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan kamu ya man" angel mengusap kepala manda.
Manda tak menjawab ia malah memejamkan matanya itu seolah tak ingin mendengarkan kakaknya bicara.

______________________________________________
Segini dulu ya..
Makasih buat yang udah stay di sini, buat yang udah selalu vote dan buat yang udah komen, tanpa di sadari kalian buat aku semangat untuk selalu lanjutin cerita ini hihi lup deh🤗
And merry Christmas buat kalian yang merayakan🎊

Stay tunee gaiss...

Tak seharusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang