Bersamamu

4.9K 308 58
                                    

Kini manda sudah sampai puncak, pagi pagi sekali ia berangkat dari rumahnya.
Setelah sampai ia langsung menuju ke kamarnya.

" Anak umi udah dateng aja masih pagi loh ini" kata wulan
" Males di rumah udah kaya di pesantren gue di ceramahin mulu" manda berlalu
pergi meninggalkan wulan
" Eh maen tinggal tinggal aja lu" teriak wulan.

Entah kenapa manda hari ini badmood sekali.

****
Manda kini sudah menyelesaikan scene nya tinggal 1 scene lagi namun nanti malam.

" Lu kenape pucet amat" tanya chika
" Emang iya ci?" Manda malah balik nanya
" Iya kecapean itu kaya nya udah istirahat gih" kata sarinila melihat manda hari ini memang sedikit berbeda.
" Yaudah ya ma manda balik dulu ke kamar" pamit manda.

Saat manda membalik tubuhnya arya melihat noda darah di dress manda dengan cepat arya menutupinya dengan jas yang ia pakai.

" Mass kamu ngapain ini banyak orang" manda sedikit kaget dan jujur dia salah paham pada perlakuan arya ini yang memeluknya dari belakang dan mengikat jasnya di perut manda

" Ada noda darah sayang" bisik arya lembut.
Pipi manda merah jujur dia sangat malu saat ini, bagaimana bisa dia tidak ingat jadwal dia datang bulan.

"Em makasih ya mas nanti jas nya aku cuci" manda melangkahkan kakinya cepat.
Jujur dia benar benar sangat malu saat ini dan rasanya ia ingin pindah dari bumi ini.

****
Setelah menyelesaikan sisa scene nya manda benar benar merasa lemas hampir pingsan untungnya arya dengan sigap menangkap tubuh manda.

" Hey kamu gapapa?" Tanya arya khawatir
" Aku gapapa mas" jawab manda lirih dan terus memegang tangan arya agar ia tidak jatuh
" Kita ke dokter ya" ajak arya dia benar benar khawatir pada wanita di depannya ini.
" Gausah mas aku gapapa kok" manda berusaha melepaskan tangan arya dan ingin berdiri dengan sempurna namun gagal kepalnya sungguh pusing.

Tanpa pikir panjang arya langsung mengendong manda membawa manda ke kamar manda.
Arya tak peduli tanggapan orang orang tentang dia dan manda.
Yang terpenting saat ini adalah manda baik baik saja.

****
Arya membaringkan manda di kasurnya.
" Kamu istirahat ya, kamu udah makan?" Pertanyaan arya itu di balas gelengan oleh manda. Arya bangkit dan pergi meninggalkan manda.

Melihat itu manda memejamkan matanya karna saat ini ia benar benar pusing.

****
Kini arya membawa semangkuk bubur ayam dan segelas kunyit asam untuk manda.

" Man bangun kamu harus makan biar perutnya ada isi biar ga lemes gini" kata arya
Manda membuka matanya dan menyandarkan kepalnya di bahu arya yang duduk di sebelahnya

"Aku gapapa kan gini? Kamu ga keberatan kan mas?" Tanya manda
" Ya engga lah ini kamu makan ya susah kalo aku yang suapin " kata arya
Mau tak mau manda makan sendiri.

Kini manda sudah menghabiskan semangkuk bubur itu
" Kamu itu sebenarnya laper kan tapi males aja makan" kata arya pada manda
" Ga selera mas tadi, tapi karna kamu yang siapin aku jadi selera deh" kata manda
" Yaudah yang penting kamu makan" arya mengelus rambut manda.

Ia membersihkan sisa bubur yang ada di bibir manda.
Tapi bukan dengan tangannya tapi dengan bibirnya.

" Mass kamu apa apaan sih nyosor aja" kata manda sesaat arya melepaskan bibirnya dari bibir manda.
" Maaf maaf saya keinget drakor yang saya tonton" kata arya sedikit tertawa.
" Ternyata kamu suka drakor juga mas"
" Ga terlalu suka sih tapi kalau lagi bosen ya nonton" kata arya.

Manda geleng geleng kepala karna kelakuan arya.

****
Manda kini sudah kembali seperti biasa karna masa datang bulannya sudah selesai.
Ya bisa di bilang cepat karna hanya 3 hari.
Kini tiba waktunya weekend

Tak seharusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang