Tak seharusnya

Restu

Dadi menyeruput kopi yang ada di meja.
" Manda dadi ga tanya kamu, jangan bicara kalau tak di tanya" ucap dadi menatap manda.

Manda menundukkan pandangannya.
Kini dadi menatap arya.

" Kamu tau kan posisi kamu sekarang ini bagaimana? Apa siap istri kamu mau di madu?"
" Apa kamu sudah meminta restu istri pertama kamu?"
" Ya saya tau dalam agama islam di perbolehkan memiliki istri lebih dari satu. Asalkan kamu bisa adil seadil adilnya" ucap dadi

"Saya akan menceraikan istri saya dad. Saya dan istri saya juga tidak seperti pasangan pada umumnya"
" Saya terpaksa menikah dengan nya 5tahun lalu karna tuduhan nya terhadap saya, tapi sekarang sudah jelas jika saya tidak bersalah" ucap arya berusaha jujur

" Apa kamu benar benar mencintai anak saya?" Tanya dadi
" Ya saya sungguh mencintai manda "

Dadi mengangguk kan kepalanya sambil menyeruput kopi itu lagi.

" Kamu tau arya saya tidak mempermasalahkan status kamu  yang pada akhirnya nanti sudah duda"
" Bahkan saya tidak menuntut kamu untuk sempurna bagi anak saya"
" Tapi jika nanti tuhan memang mentakdirkan kalian bersama jangan sampai kamu melukai hati putri kecil saya."
" Walaupun di sudah dewasa namun di hati saya dia selalu menjadi putri kecil saya"
" Jika nanti kamu sudah tidak mencintainya kamu kembalikan dia pada saya, saya tidak akan marah pada kamu"
" Tapi jika kamu melukai sedikit saja hatinya membuatnya menangis jangan pernah salahkan saya jika kamu tidak bisa melihat matahari lagi esok"

Ucapan dadi membuat arya merinding bagaimana jika dadi tau kalo dia yang menyebabkan manda menghilang selama satu minggu ini. Membuat manda menangis tak henti.

" Saya akan selalu dan akan selamanya mencintai anak dadi, saya akan menjaganya bahkan saya akan mempertaruhkan nyawa saya demi manda jika itu memang harus"

Ucapan arya membuat manda terharu ya manis sekali kata kata laki laki di sampingnya ini.

" Jika memang nanti kalian akan bersama membangun rumah tangga saya harap kamu memperlakukan putri saya seperti kamu memperlakukan ibu mu, mencintai, menyayangi dan mengutamakan nya. Karna bagaimanapun putriku yang akan melahirkan keturunanmu." Dadi menatap arya menaruh harapan besar jika nanti pria itu benar benar menjadi menantunya.

" saya janji akan selalu menjadikan manda ratu di kehidupan dan jika saya menyakiti manda saya siap menerima apapun keputusan dadi" ucap arya percaya diri.

" Ya dadi merestui hubungan kalian"
" Baiknya jika memang kalian ingin menikah di agama saja dulu dadi pun setuju untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan dan menjauhkan fitnah masyarakat"
" Jadi kapan arya dan keluarga akan melamar manda?" Tanya dadi

Arya bingung bahkan ia takut untuk menghubungi keluarganya atas kejadian 5tahun lalu. Bahkan saat ia menikah dengan anetha tak ada keluarga yang menghadiri.

" Nanti arya akan usahakan secepatnya dad, tapi mungkin karna keadaan yang seperti ini cukup kekeluargaan saja " izin arya
" Ya bagi dadi tak masalah mau bagai mana proses pernikahannya karna yang terpenting adalah proses dimana kalian menjalani rumah tangga itu."
" Dan rumah tangga itu, dan dadi doakan kalian akan selalu bersama apapun permasalahannya karna membangun bahtera rumah tangga tidaklah selalu indah." Ucap dadi yang kini mengeluarkan senyumnya.

Manda terharu dengan semua perkataan sang dadi ia mendekati sang dadi dan menangis di pelukan sang dadi.
Cinta pertamanya.

" Dadi manda sayang dadi" ucap manda
" Dadi bukan hanya sayang sama little princess ya dadi ini  tapi dadi sangat sayang, sangat cinta bahkan dadi tidak siap merelakan kamu dengan arya tapi dadi tau pilihan little princess dadi pasti  tidak akan mengecewakan dadi." Ucap dadi memeluk manda.