(Sorry kalau nemu typo)
"Apalagi ma? Mesy masih salah lagi? Kapan mama bisa ngehargai semua perjuangan Mesy, kapan?" Mesy menangis di depan Maria sambil meremas ujung roknya yang sudah kusut.
"Kamu tuh memang keras kepala sifatmu sama aja kayak bapakmu. Capek mama sama kamu." Kepala Mesy spontan mendongak menatap Maria dengan tatapan gak percaya.
Kalimat itu keluar lagi dari mulut Maria. Dan terima kasih hati Mesy sekali lagi sakit.
"Ma.."
"APA? minta di pukul?"
Mesy diam. Gak ada lagi jawaban cuma ada suara tangis yang terdengar di ruangan itu. Dada Mesy rasanya sakit sekali.
"Sudah Ma, kasian Mesy baru pulang sekolah." Ronald mencoba menengahi pertengkaran siang hari itu.
"Aku capek sama anak ini. Jam segini baru pulang tuh pasti dia main dulu."
Mesy geleng lemah. Karna nyatanya Mesy pulang sekolah ya langsung pulang gak main atau mampir dulu. Karna guru mata pelajaran terakhir memang rada ngaret.
"Sudah sudah. Mesy masuk kekamar, mandi," tapi gak ada juga pergerakan atau jawaban dari Mesy.
Mesy masih duduk didekat sofa. "Gakpapa Mesy ayah yang ngomong sama Mama kamu."
Dan kali ini Ronald bantu Mesy untuk berdiri. Mesy masuk ke kamar masih dengan tangisnya yang gak mau berhenti.
Mesy janji sama diri sendiri untung gak nangis lagi, cukup hari ini dia puas-puasin menangis.
Setelahnya Mesy janji gak akan ada lagi airmata.
*
"Berangkat bareng siapa lo?" ucap Yuki celingukkan melihat ke arah gerbang sekolah.
Karna biasanya Mesy bawa motor sendiri tapi hari ini di antar. "Sama Ayah."
"Motor lo rusak?"
Mesy geleng dan jalan ke kelas. "Kantin dulu yok Sy, gue laper." ajak Yuki.
"Mager,"
"Lo juga belum sarapan kan? Ayoklah mumpung masih pagi. Masi sepi." ya sudah Mesy nurut dan berakhirlah dia di kantin.
Tapi..
Ini masih pagi kenapa Mesy nyium bau rokok yaa. "Buk ada orang di belakang?" tanya Mesy ke ibu kantin langganan mereka.
Posisi kantinnya yang per satu orang penjual satu kedai gitu. Paham kan ? Gak berderet jadi agak lumayan berjarak. Dan ada tempat duduk di depan samping dan belakang.
Biasanya kalau yang duduk di belakang tuh kebanyakan cowok-cowok tempat sembunyi pas bolos atau nyebat.
"Ada Sy, si Bule tuh pagi-pagi minta kopi eh nyebat " ucap Bu kantin di sambil siapin sarapan buat Mesy sama Yuki.
"Eh buseettt muka aja Bule tapi kelakuan sama aja yaaa. Gue kira tuh anak bersihan tauk." Yuki mulai deh.
Mesy mau ngintip ke belakang. Pas udah keliatan beneran si Bule. Namanya Mark tapi anak-anak manggilnya Bule karna doi blasteran dan cuma satu-satunya di sekolah ya udah di panggil Bule.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meisie (END)
FanfictionC O M P L E T E Hidup tak selalu adil bagi semua orang bukan? "Gue benci sama lo?" "Kenapa lo selalu lihat sisi gue yang kayak gini kenapa?" Mesy marah, marah sama semesta,marah sama Hazel dan marah sama dirinya sendiri. "Lo gila sy! Lo gak seharus...