12

149 28 8
                                    

(Sorry kalau nemu typo)












Hazel udah janji kan mau nemenin Mesy, dan gak ninggalin Mesy. Dan Hazel selalu nepati itu, hari inipun dia balik ke Madiun nemenin Mesy.

Mesy nya udah nolak gak mau, bisa sendiri tapi yang namanya Hazel gak bakal biarin Mesy pergi sendiri, lagi.

"Kenapa gak lewat tol aja zel, sayang uangnya kalau harus naik pesawat." Ucap Mesy baru aja duduk.

"Ya apa mau turun lagi?" Ini Hazel mode bercanda, soalnya udah mau take off.

Mesy muter bola matanya, "Gue belum bayar utang ke elo, lonya malah seenaknya ngeluarin duit mulu buat gue." Kata Mesy,

Hazel ketawa dulu dia jadi ingat isi surat Mesy dan ingat dompetnya kosong uangnya beneran 2 juta hari itu di bawa kabur semua pula sama Mesy.

"Ya gakpapa kalik, itung-itung gue belajar menafkahi elo. Kan mau nikah."

Mesy yang ketawa, "Gak usah ketawa, lo udah bilang iya gak boleh berubah pikiran, pamali." Ancam Hazel nyengol bahu Mesy.

"Gue sih emang iya, tapi kalau semesta gak setuju gimana?"

Hazel beneran langsung gigit lengan Mesy, "Gak usah ngomong gitu, dengan di kasih ketemu lagi gue sama lo, tandanya semesta udah setuju tauk."

"Jangan sok tau."

"Lo yang jangan sok tahu, lo tuh yaaaa pinter banget matahin semangat gue." Hazel manyun, Mesy gemas.

"Yaa maap,"

"Gak usah minta maap, eheh sini cium." Mata Mesy melotot kaget,,

"Zel,, lo gila sih kata gue." Hazel cuma ketawa, Hazel maju kecup pipi Mesy.

"Gue ngantuk, pinjem lengan." Lengan Mesy di tarik di peluk sama Hazel, anaknya beneran langsung merem.

Mesy nahan buat gak jungkir balik, tadinya pake topi Hazel terus dia turunin topinya buat nutupin muka dia yang panas.

"I love you sy,"























Mereka sampai di Madiun dan langsung di sambut sama Manda yang hari ini libur kerja dan Yudis yang baru aja datang karna di kabarin sama Manda kalau Mesy udah balik.

Hazel yang tadinya capek, ngelihat Yudis makin capek.

"Mesy kamu gakpapa?" Tanya Yudis,

"Mesy sehat pak Dokter, tuh badannya utuh." Jawab Hazel di sikut sama Mesy buat diam.

"Alhamdulillah kalau gitu, keluarga gimana?" Tanya Yudis, kalau ini Hazel gak berani buat asal jawab.

Mesy cuma senyum, "hmm Mas Yudis, aku capek mau istirahat, gakpapa ya kalau aku masuk dulu." Yudis nganguk, tadinya mau ikut masuk tapi dia kesini nyuri waktu jadinya balik lagi aja, apalagi ngelihat muka Hazel yang pengen nonjok dia, jadi males.

"Pulang praktek aku kesini lagi, kamu mau di bawain apa sy?" Tanya Yudis.

"Mas gak usah repot-repot eheh."

"Bawa gacoan mas," kata Manda.

"Aku nanya Mesy bukan kamu."

"Yang tinggal disini gak cuma Mesy jadi aku ada hak untuk jawab juga." Kata Manda,.

Yaudah selesai Yudis males debat.

Yudis balik, Hazel masuk duduk lesehan di karpet gak sanggup untuk duduk di kursi.

"Mau teh anget gak?" Tanya Manda ke Hazel,

"Ya kalau lo bikinin ya gue minum, kalau lo gak bikin yaa mana bisa gue minum."

Meisie (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang