2

181 25 1
                                    

(Sorry kalau nemu typo)




Mesy terbaring di ranjang UKS sekolah terbangun dengan merasa badannya sakit semua. "Kok gue disini?" tanya Mesy.

Ada Sheisa adik kelas yang duduk lagi mendata. "Oh kak Mesy udah bangun. Minum dulu kak." Sheisa menyodorkan air putih ke Mesy.

"Kok gue bau minyak kayu putih?" seingat dia dia jatuh dari tangga tapi kenapa dia disini.

"Kak Mesy tadi pingsan habis guling-guling di tangga."

"Oohh iyaa,, gue aja?" tanya Mesy. Soalnya dia ingat kalau dia nabrak orang terus guling-guling berdua. Atau bertiga kah berapa kah intinya gak sendiri.

"Oh.. Jatuhnya sama kak Hazel tapi kak Hazelnya udah balik ke kelas kak."

"Hazel gak pingsan?" tanya Mesy.

"Gak kak. Malah yang gendong kak Mesy ke sini kak Hazel." jelasnya. Mesy mangut-mangut.

"Gue balik ke kelas deh." Mesy turun dari ranjang dan kali ini badannya lebih terasa.  "Buseeettt." Mesy pegang pinggang dia.

"Kalau masih sakit baring aja kak gakpapa udah aku izinin kok sama guru piket." Mesy nolak dan milih balik ke kelas.

Sampai di kelas Mesy diketawain sama Mark terus mark di tabok mulutnya sama Yuki. "Lo kayak nenek-nenek anjir."

"Yaa gara-gara lo gue kayak gini." omel Mesy. "Minggir nyonya mau duduk."

"Baik Nyonya." Mark minggir dari tempat duduk Mesy.

"Sakit sy?" tanya Yuki.

"Ya menurut lo?"

"Sakit."

"Yaudah."

Mark lihat Mesy yang nahan sakit jadi kasihan. "Lo untuk 2 3 hari kedepan gue anter jemput deh."

Yuki sama Mesy langsung lihatin Mark yang. Ha apaan?

Karena pasti badan Mesy besok lebih sakit lagi.

"Lu mabok?" tanya Mesy.

"Gak. Lo mau gak? Sebagai permintaan maaf gue." Mark ngomongnya serius tapi Mesy gak anggap serius.

Hellow ini si Bule yang kerjaannya jahilin orang.

"Gak ah."

"HEH KOK NOLAK?" Mark kaget dong. Yuki udah ketawa ngakak.

"Lo gak pernah kan sebelumnya di tolak. Hahaha mampus."

"Gue serius yaa Mesy."

"Jajanin juga dong."

"Anj... Gak tahu diri lo!"

"Ya mau gak?"

"Yodah jajan seblak aja gak usah mahal-mahal." Mark cemberut. Padahal dia gak doyan seblak tapi jajanin orang seblak mulu.

"Gak mau lah apaan seblak lo aja gak doyan kok mau jajanin gue."

"Heh Meisie Lituhayu lo lama-lama gue karungin yaa buang ke kali."

"Bacot." Mesy menye-menye.

Mark keluar kelas dengan kesepakatan untung di Mesy buntung di Mark. Yuki bagian tim hore.

"Lo punya nomornya Hazel gak?" tanya Mesy.

Yuki kaget. "Hah punya. Why?"

"Gue guling-guling tadi sama dia. Gue pingsan kok dia gak? Pasti dia sakit-sakit juga badannya. Mau minta maaf."

Meisie (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang